Breaking News

Macam-macam Sholawat



Sebagai umat Islam, bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW sangat dianjurkan. Bahkan, Allah SWT telah menuliskan hukum bersholawat ini dalam Al Quran.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Sholawat dapat kita lakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, akan lebih baik jika kita bersalawat selepas salat. Bacaan sholawat yang dapat kamu baca pun beragam. 

1. Sholawat Nariyah (Tafrijiyah)
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ
وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
"Allahumma shali shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju. Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."
Artinya : "Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah. Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak bilangan yang diketahui oleh Engkau."

Shalawat ini lebih dikenal dengan sebutan “shalawat Tafrijiyah”. Tentang shalawat ini, Imam Al-Qurthubi me-nuturkan bahwa, barangangsiapa yang membacanya secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, Allah akan melenyapkan kecemasan dan kesusahan-nya, menghilangkan kesulitan dan penyakitnya, memudah-kan urusannya, menerangi hatinya, meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rezeki-nya, dan membukakan baginya segala pintu kebaikan, dan lain-lain.

Sholawat Nariyah merupakan salah satu sholawat yang mujarab. Sholawat Nariyah juga disebut sholawat Kamilah atau Sholawat Tafrijiyyah. diantara fadhilahnya :
1.  Dapat melancarkan rizqi (baca sholawat nariyah 11X setiap hari)
2.  Kalau punya hajat dapat tercapai hajatnya (dibaca 100X setiap hari)
3. Dapat dibaca setiap habis sholat ferdlu sebanyak 11X secara rutin atau 41 atau 100 kali menurut kemampuan kita.
4. Jika seseorang punya hajat yang besar agar benar-benar sukses dan tercapai secara gemilang, maka bacalah sholawat nariyah sebanyak 4444X (empat ribu empat ratus empat puluh empat kali) lalu mohon dikabulkan hajatnya, maka insya Allah dapat berhasil. dan masih banyak lagi fadlilah sholawat nariyah.


2. Sholawat Munjiyat
"ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII 'IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII 'ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII 'ISSAYYI-AATI, WATAR FA 'UNAA BIHA 'INDAKA A'LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII 'IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA'DAL MAMAATI INNAKA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR"
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha  Kuasa atas segala sesuatu."

Fadlilah dan keutamaan Sholawat Munjiyah (Penyelamat) : 
Sholawat Munjiyat artinya shalawat penyelamat. Sholawat ini mengandung khasiat yang sangat besar dan sudah masyhur dan sudah pernah dipraktekkan oleh Syech Musa Al Dlarir. Beliau mendapat Sholawat itu dari Nabi saw, dalam mimpinya. Pada suatu hari Syech Musa pergi naik kapal bersama orang banyak tiba-tiba ada angin yang hebat hingga kapal nyaris tenggelam karena diterpa ombak yang begitu dasyat. Para awak kapal dan penumpangnya bingung dan berfikir bagaimana supaya dapat selamat. Dalam keadaan seperti itu Syech Musa terasa ngantuk berat sampai tidak bisa ditahan hingga tertidur, dalam tidurnya Syech Musa bertemu Nabi Saw. dan diberi amalan Sholawat Munjiyat dan berharap diajarkan kepada penunpang kapal untuk membaca 1000 kali. Setelah Syech Musa terjaga dari tidurnya menceritakan hal mimpinya kepada para penumpang kapal dan mengajari Sholawat tersebut. Kemudian secara bersama membaca Sholawat Munjiyat yang diajarkan tadi, belum sampai 1000 kali, baru kira-kira 300 kali karena pertolongan Allah, angin makin lama makin reda sehingga kapal tidak tenggelam dan penumpang di beri keselamatan oleh Allaw SWT, berkat fadlilah Sholawat Munjiyat. 

Dibaca 41 kali di saat lahirnya seorang anak ,insya Allah anak itu kelak akan jadi orang besar lagi shaleh, tatat kepada Allah dan RasulNya, patuh kepada nasehat orang tua / guru serta menjadi anak yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Dibaca 40 kali setelah sholat fardlu ,akan dapat menghilangkan kesusahan, mempermudah semua pekerjaan dan urusan, membuka dan meluaskan rezeki, menerangkan hati, meninggikan pangkat dan derajat, dan membuka pintu kebaikan dan dapat menolak atau menghindar bencana, musibah dalam bentuk apa pun.

Jika hajat anda ingin lekas di kabulkan , tapi syaratnya harus yakin banget, baca 11 kali setelah sholat fardlu dan pada tengah malamnya dirikan sholat hajat 2 rakaat, lalu baca Sholawat  Munjiyat 1000 kali (ini cara pamungkasnya biar cepat di kabulkan) ini cocok untuk hajat yang yang sangat mendesak dan urgen misalnya ingin dapat jodoh atau yang lainnya. 


3. Sholawat Kamaliyah
Allahumma sholli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aalihii kamaalaa nihaayata lika maalika 'adada kamaalihi.
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya sebagaimana tiada batas akhir bagi kesempurnaanMu, sebanyak hitungan kesempurnaanNya".

Manfaat dan fadhilah sholawat ini adalah :
Apabila dibaca satu kali pahalanya sama dengan membaca sholawat 10.000 (sepuluh ribu) kali, apabila dibaca 700 (tujuh ratus) kali dapat menjadi tebusan bebas dari api neraka.
Barang siapa yang selalu rutin membaca sholawat kamaliyah 70 kali di waktu antara shalat magrib dan isya', Allah SWT akan memberikan kekuatan dalam hal hafalan / hafalannya kuat , tidak mudah lupa.


4. Sholawat Ibrahimiyah
Khasiat fadhilah dan manfaat Sholawat Ibrahimiyah :
Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir shalat.
Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap harisecara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rasuluuah saw. Adapun kalimatnya yaitu :
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIA WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA ’ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Artinya : "Ya Allah , berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia."


5. Shalawat Al-Fatih
Allahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil 'adziim.
Artinya : "Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung."

Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih :
Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad  Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah :
Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah :
Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka. Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x)

Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya  lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontunue (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya', syuhada' ulama', ahli qubur yang mu'min, kemudian membaca sholawat Fatih.

Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala' dan bencana atau malapetaka.

Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum'at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat  Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba'da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)


6. Sholawat Bariyyah
Allahumma yaa daaimal fadli 'alal bariyyah yaa baasithal yadaini bil'athiyyah yaa shaahibal mawahibissaniyyah sholli 'alaa sayyidina Muhammadin khoiral waraa sajiyyah waghfir lii yaadzal 'ulaa fii haadzihil 'asyiyyah.
Artinya : "Ya Allah , wahai Dzat yang langgeng anugerahnya kepada manusia, wahai dzat yang membentangkan kedua tangannya dengan pemberian. Wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur. Limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebaik-baiknya manusia di dalam budi pekertinya/akhlaqnya. Dan ampunilah aku, wahai dzat yang mmpunyai keluhuran di malam ini."

Fadhilah dan manfaatnya :
Ibnu Abbas ra, berkata : barang siapa yang membaca sholawat ini malam jum'at 10 kali, maka Allah akan mencatat baginya 100 juta kebaikan, menghapus dari padanya satu juta keburukan, dan mengangkat dari padanya 100 juta derajat, dan besok pada hari kiamat Nabi Ibrahim kekasih Allah memintakan rahmat kepada Allah untuknya.
Manfaat lain, bagi yang sedang menuntut ilmu, baik yang di Pondok Pesantren maupun di sekolah-sekolah lain, apabila ingin di beri kecerdasan otaknya dan ingin segera tercapainya ilmu yang dituntut, maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya, tapi jangan lupa belajar yang rajin.


7. Sholawat Nuridzati
Allaahumma shalli   wasallim 'ala sayyidinaa Muhammadinin nuuridz dzaatii wassirrissaarii fii saairil asmaai wash shifaati wa'alaa aalihi washah bihii wasallim
Artinya : "Ya Allah berikanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kitaNabi Muhammad SAW merupakan cahaya Dzat (Allah) dan merupakan raasia yang mengalir pada seluruh nama dan sifat dan berikanlah  pula salam sejahtera, barokah atas keluarganya dan para sahabatnya."

Fadhilah dan manfat sholawat Nuridzzati :

Lafadz sholawat Nuridzzati disusun oleh Imam Syadzali, kata beliau satu sholawat nilainya sama dengan 100.000 sholawat. Gunanya ialah untuk menghilangkan segala macam kesusahan, untuk membuka pintu rizqi dan memudahkannya. Dibaca paling sedikit 3 x setelah shalat fardlu

Manfaat yang lain untuk pagar / membentengi badan , caranya dengan puasa tiga hari, mulai hari Selasa, Rabu dan Kamis, sholawat Nuridzati dibaca sebanyak-banyaknya selama puasa. Setelah selesai puasa sholawat dibaca 41 x sehari semalam secara istiqomah. Dapat pula untuk menangkal gangguan anak kecil terhadap jin/syetan agar tidak rewel, selamat dari penyakit yang membahayakan.

Cara membuatnya , sebelum menulis sholawat nuridzati shalat hajat 2 rakaat , waktu menulis dalam keadaan suci dan menghadap kiblat , usahakan menulisnya pakai kertas putih dengan tinta minyak misik ja'faron/ minyak mawar. setelah ditulis kertas dilipat berbentuk segi empat, dibungkus kain putih lalu dikalungkan pada anak yang dimaksud, Insya Allah selamat.

Pada lafadz Muhammad mim yang kedua dibesarkan hingga cukup diisi dengan nama anak yang ditangkal, misalnya nama "Shalih"ditulis seperti contoh di atas.


8. Shalawat Diba’iyah atau Diba’an
Sebagaimana kita ketahui, bahwa para ulama salaf banyak sekali yang menulis kitab, buku atau tulisan singkat yang berisi bacaan shalawat. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan sebuah bukti kecintaan mereka kepada Nabi yang disanjungnya. Bacaan shalawat yang berbentuk buku atau kitab antara lain : shalawat Dala'il, shalawat Bakriyah, shalawat Diba'iyyah dan lain-lain. Sedangkan yang berbentuk tulisan singkat antara lain shalawat Nariyah, shalawat Rajabiyah, shalawat Munjiyat, shalawat Fatih, shalawat Sa’adah. shalawat Badriyah dan lain- lain.

Dari sekian banyak kitab yang berisi bacaan shalawat tersebut ada yang paling terkenal dan sering dibaca yang diadakan oleh warga Nahdliyyin, antara lain adalah shalawat Diba’iyyah.

Jadi pengertian Diba’an adalah : membaca kitab yang berisi bacaan shalawat dan riwayat hidup Nabi secara singkat yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman ad-Diba’i.

Hukum Membaca Diba'iyyah dan Shalawatan
Membaca shalawat Diba’iyyah atau shalawat yang lain menurut pendapat yang tersohor di kalangan Jumhurul Ulama adalah sunnah Muakkadah. Kesunatan membaca shalawat ini didasarkan pada beberapa dalil, antara lain:

a. Firman Allah SWT.
Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan sampaikanlan salatu penghormatan kepadanya. (QS. AI-Ahzab : 56)

b. Sabda Nabi SAW.:
صلوا علي، فإن الصلاة علي كفارة لكم وزكاة. [رواه ابن ماجه]
Artinya : “Bershalawatlah kamu untukku, karena membaca shalawat untukku bisa mengahapus dosamu dan bisa membersihkan pribadimu”. (HR. lbnu Majah)

c. Sabda Nabi SAW. :
زينوا مجالسكم بالصلاة علي، فإن صلاتكم علي نور لكم يوم القيامة. [رواه الديلمي]
Artinya: “Hiasilah tempat-tempat pertemuanmu dengan bacaan shalawat untukku, karena sesungguhnya bacaan shalwat untukku itu menjadi cahaya bagimu pada hari kiamat”. (HR. Ad-Dailami).

Fadlilah Membaca Shalawat
Seseorang yang ahli membaca shalawat akan diberi anugerah oleh Allah, antara lain :

1. Dikabulkan do’anya
الدعاء كله محجوب حتى يكون أوله ثناء على الله عز وجل وصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ثم يدعو فيستجاب له لدعاءه. [رواه النسائي]
Artinya: “Setiap do’a adalah terhalanh, sehingga dimulai dengan memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian baru berdo'a dan akan dikabulkan do’a itu”. (HR. Nasa’i).
2. Peluang untuk mendapat syafa'at Nabi pada hari kiamat.
3. Dihilangkan kesusahan dan kesulitannya.
4. Dan lain-lain.

Cara Membaca Diba’iyyah dan Shalawat Nabi
Dibaca dengan kesungguhan dan keikhlasan hati serta diiringi rasa hormat dan mahabbah/cinta kepada Rasulullah SAW.

Jelas sekali dalalah ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi tersebut bahwa kita sebagai ummat Muhammad diperintahkan untuk membacakan shalawat kepada Nabi SAW. dengan tujuan untuk mengagungkannya sekaligus mengharapkan barokahnya sewaktu kita masih hidup di dunia dan agar mendapat syafa’atul udzma ketika kita berada di alam mahsyar kelak.


9. Shalawat Azhimiyyah
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْاَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَلَّذِيْ مَلأَ اَرْكَانَ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ اللهِ الْعَظِيْمِ ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلىَ مَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ ذِيْ الْقَدْرِ الْعَظِيْمِ ، وَعَلىَ آلِ نَبِيِّ اللهِ الْعَظِيْمِ ، بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَماَ فِيْ عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ اللهِ الْعَظِيْمِ ، تَعْظِيْماً لِحَقِّكَ يَامَوْلاَناَ ياَمُحَمَّدُ ياَ ذَالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ ، وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِه مِثْلَ ذَلِكَ ، وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَماَجَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ، ظاَهِرًا وَباَطِناً ، يَقْظَةً وَمَناَماً ، وَاجْعَلْهُ ياَرَبِّ رَوْحاً لِذاَتِيْ مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ ، فِي الدُّنْياَ قَبْلَ اْلآخِرَةِ ياَعَظِيْمُ 
Allaahumma innii as ‘aluka bi nuuri wajhillaahil ‘Azhiim. Wa qoomat bihii ‘awaalimullahil ‘azhiim. Antusholliya ‘alaa mawlaanaa Muhammadin dzil qodril ‘Azhiim. Wa ‘alaa aali Nabiyyillahil ‘azhiim. Biqodri ‘azhomati dzaatillahil ‘azhiim. Fii kulli lamhatiw wanafasin ‘adadama fii ‘ilmillahil ‘azhiim. Sholaatan daa ‘imatanm bidawaamillaahil ‘azhiim. Ta’zhiimal lihaqqika yaa mawlaanaa yaa Muhammad yaa dzal khuluqil ‘azhiim. Wasallim ‘alayhi wa ‘alaa aalihii mitsla dzaalik. Wajma’ baynii wabaynahuu kamaa jama’ta baynar ruuhi wanafs, zhoohirow wabaathinaa, yaqhzhotaw wamanaamaa. Waj’alhu yaa Robbi ruuhal lidzaatii min jamii’il wujuuhi fid dunyaa qoblal aakhiroti yaa ‘Azhiim.
Artinya : "Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad, yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya, semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga (sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat yang memiliki Keagungan."

Sayyid Habib Al-Haddar Muhammad Al-Haddar mengatakan : " Barang siapa membaca shalawat Azhimiyyah 3 kali, maka dia akan mimpi bertemu nabi SAW ".

Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki berkata : " Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali sebelum waktu shubuh, maka ia dapat berguna untuk mimpi bertemu Nabi SAW". (Habib Husin Muhammad Syadad bin Umar, Do'a-do'a bertemu Nabi SAW, hal. 146, Pustaka Hidayah)

Habib Ahmad bin Hasan Ra. berkata: " Aku memberi salah seorang sadah (keturunan ahlul bait) ijazah untuk membaca sholawat ini, setelah ia meninggal dunia, aku mimpi bertemu dengannya, ia berkata kepadaku : 'ketika jasadku diletakkan di kubur, datang makhluk yang menakutkan dari alam barzakh. Sholawat Agung (Azhimiyyah) ini melindungiku hingga lenyaplah rasa takut dari hatiku".

Ada sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini . Al-Arif billah Habib Abu Bakar bin Abdullah 'Atthas memperoleh shalawat ini dari sayyid Ahmad bin Idris secara langsung . beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar berkata kepadanya, " Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat". habib Abu Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.

Sayid Ahmad Syarif as-Sanusi Ra. meriwayatkan bahwa Sayid Muhammad bin Ali as-Sanusi Ra. suatu ketika menerangkan keutamaan membaca Shalawat ‘Azhimiyyah, bahwa sesungguhnya membaca Shalawat ‘Azhimiyyah sekali menandingi bacaan Kitab Shalawat Dala-ilul Khairat sebanyak 33.333 kali. Ditanyakan mengapa demikian? Karena keutamaan Shalawat ‘Azhimiyyah itu disebabkan keutamaan para Guru-guru Ra. (yang meriwayatkannya).

Pengarang Dalaiul Khairat: Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Abdur Rahman bin Abu Bakar bin Sulaiman Al Jazuli Rahimahullah, nasabnya Jazulah, sebuah qabilah dari daerah Barbar di Susil Aqsha. Belajar ilmu di Fez (Maroko), dan di sanalah beliau mengarang Dalail.

Adapun asal mulanya beliau menyusun kitab Dalail, suatu hari beliau akan mengambil air wudhu untuk sholat. Tetapi beliau tidak mendapatkan alat buat mengambi air dalam sumur. Keadaan itu terus berlangsung sampai ia melihat seorang anak perempuan kecil yang memandanginya dari tempat yang cukup tinggi, lalu anak kecil itu bertanya kepada beliau: “Siapakah Anda?” Beliau kemudian menjelaskan hal ihwal beliau, maka anak itu berkata: “Tuan ini ahli membaca sholawat kepada Rasulullah SAW, dan Tuan ini termasuk orang yang dihormati, mengapa Tuan bingung tidak mendapatkan air?” Kemudian ia pun meludah ke dalam air sumur itu, seketika itu pula airnya naik dan akhirnya memudahkan untuk berwudhu.

Setelah merampungkan wudhunya Syaikh al Jazuli bertanya: “Dengan apa engkau memperoleh karomah (kemuliaan) ini?” Jawabnya: “Karena saya memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi SAW, yang mana jika seseorang berjalan di daratan yang tiada makanan & air, bergantunglah binatang-binatang buas kepadanya”. Lalu beliau bersumpah untuk mengarang sebuah kitab sholawat Nabi SAW, pelindungku, yang melebihi ilmu Aqliyah dan Naqliyah.

Sebelum beliau mengajarkan ilmunya dan tarbiyah kepada muridnya beliau melakukan riyadhah / khawat / uzlah selama 14 tahun setelah mendapat talqin (ijazah) Thariqat Syadziliyah. Setelah beliau keluar ke masyarakat, beliau menjadi masyhur di berbagai tempat dan negeri, murid beliau mencapai 12.000 orang lebih.

Beliau berkata: “Allah telah berfirman kepadaku: “Wahai hambaKu, sesungguhnya Aku menganugerahkan karomah dan derajat luhur kepadamu ini, karena kamu senang memperbanyak Sholawat kepada NabiKu”.

Pada tanggal 16 Rabiul Awal 870 H beliau wafat, ddisemayamkan di desa Sus al Aqsha. Setelah 77 tahun dari wafatnya, jenazahnya dipindahkan ke Marakesy, maka didapati jenazahnya itu utuh sebagaimana waktu dipendam pertama kali. Makamnya banyak diziarahi orang, dikarenakan baunya yang semerbak. Hal ini dikarenakan beliau menyukai membanyakkan sholawat kepada Nabi SAW selama hidupnya. (Asraarur Rabbaniyyah wal Fuyudhatir Rahmaniyyah ‘aas Sholawatid Dardiriyyah, Sy. Ahmad as Showi)

Tarekat Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani (1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah, Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah 40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di Indonesia (yang berjumlah 40).

Syekh Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah, Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.

Sanad Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada Sayidina Hasan Ra.

Tarekat Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman, MAg.

Tarekat ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu dikerjakan secara istiqamah.

Tarekat Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.

Awrad dan Dhikr 
Kebiasaan dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat (kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan) awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah :
1. Membaca Al-Quran satu Juz,
2. Membaca Itighfar Shagir 100 kali,
3. Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.
4. Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,
5. Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,
6. Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syay-in qodiir.
7. Memelihara Ketaqwaan.
8. Awrad tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga terbit Fajar.


Shalawat Anti Galau Dunia Akhirat
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ . وَأَذْهِبْ حُزْنَ قَلْبِي فِي الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ .
Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin Allahumma shalli 'alayhi wa sallam wa 'adzhib huzna qalbii fii dunyaa wal akhirat
Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Pemimpin kami Nabi Muhammad. Ya Allah, berikan kepadanya shalawat daln Salam. Hilangkan kesedihan hatiku di dunia dan akhirat."

Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar yang merupakan keturunan Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam, al-Habib Ali Bin Hasan al-Atthas Radhiyallahu Anhu. Beliau berkata: "Salah satu penyebab datangnya futuh (terbukanya rahasia  dari Allah) kepada kami adalah dengan membaca doa ini. Shalawat ini termasuk doa yang sangat besar manfaatnya bila dibaca. Aku berharap manfaatnya merata kepada kaum muslimin sebagai doa yang mustajab."

Hendaknya shalawat ini dibaca pada malam Jum'at atau di hari Jum'at sebanyak 1000 kali.


11. Shalawat al-In'am (Pintu Segala Anugrah)

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ عَدَدَ إِنْعَامِ اللهِ وَإِفْضَالِهِ

“Ya Allah berikanlah shalawat, salam dan berkah kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya, sejumlah kenikmatan Allah dan karunia-Nya.”

Syekh al-Quthb Ahmad Dardir al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan redaksi shalawat al-In'am dalam kitab kumpulan shalawat beliau, As-Shalawat ad-Dardiriyyah. Syekh Ahmad Bin Muhammad as-Shawiy al-Malikiy al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan: "Shalawat al-In'am merupakan  bagian dari penyebab terbukanya pintu-pintu keni'matan dunia dan akhirat bagi orang yang mendapatkannya. Pahala membacanya sangat besar tak terhigga. Dapat kamu ketahui bahwa pahala itu ditentukan sesuai dengan besarnya tuntutan dari shalawat tersebut.

Pernyataan Kalimat "sejumlah kenikmatan Allah" artinya: kekuasaan Allah itu memiliki taalluq (hubungan) dengan segala ni'mat dunia maupun akhirat. Sedangkan kalimat " sejumlah karunia-Nya" artinya: kekuasaan Allah bertaalluq (hubungan) dengan seluruh anugrah dunia dan akhirat. Kesimpulan makna kedua kalimat tersebut adalah permohonan Shalawat kepada Allah untuk dilimpahkan kepada Nabi Muhammad dengan jumlah shalawat yang tak terhingga.

Tidak ada satu ni'mat maupun anugrah yang ada di alam ini melainkan terjadi dengan kehendak Allah. Ni'mat serta anugrah Allah tidak terhingga jumlahnya. Jangankan menghitung, mensyukurinya pun manusia sulit. Kalkulator, computer serta alat canggih mana yang bisa dijadikan alat untuk menghitung ni'mat Allah.


12. Shalawat al-Ghazali
Shalawat Ghazali adalah bacaan Shalawat yang diyakini dapat memberikan manfaat sebagai sarana untuk menentramkan hati,menjernihkan pikiran,tercapainya suatu keinginan yang sangat besar bagi orang yang berkenan mendzikirkannya secara istiqamah dengan mengikuti tata cara yang telah di tentukan.

Bismillahirrahmaanirrahim. 
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aali sayyidina muhammadin shalaaatan daa-imatan mustamirratan taduumu bidawaamika watabqa-ka watakh-ludu bi-khuludika walaa-ghaa yata lahaa duuna mardhaa-tika walaa jazaa-a liqaaa-ilihaawamushallii-haa ghaira jannatika wannazhri ilaa waj-hikal karimi.
Artinya: "Dengan menyabut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Ya Allah,limpahkanlah rahmat pada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad ,rahmat yang kekal dan terus-menerus,ia kekal karena kekekalan-Mu,ia tetap karena ketetapan-Mu,ia langgeng karena kelanggengan-Mu.Tidak ada ujung baginya tanpa keridlaan-Mu.Tidak ada balasan bagi pembacanya dan memintakan rahmat selain surga-Mu dan melihat wajah-Mu yang maha mulia."

Khasiat Shalawat Ghazali antara lain :
1. Untukmembuat hati menjadi tenteram.
2. Untuk membuat pikiran jadi tenang, jernih dan cerdas.
3. Untuk mendatangkan dan menghasikan segala macam hajat atau untuk tercapainya suatu hajat yang besar.

Cara mengamalkan Shalawat Ghazali :
1. Barangsiapa yang hati dan pikirannya sering gelisah,resah,dan bingung. Ingin terang, padang, tenteram, jernih,dan cerdas. Maka hendaklah membaca Shalawat Ghazali ini sebanyak 113 (seratus tiga belas) kali selama tujuh hari dengan perincian sebagai berikut :

• Hari pertama membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari kedua membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari ketiga membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari keempat membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari kelima membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari keenam membaca Shalawat Ghazali sebanyak 16 kali
• Hari ketujuh membaca Shalawat Ghazali sebanyak 17 kali

Dengan cara ini, insya Allah akan membawa dan mendapatkan hasil yang positif. Membuat pikiran menjadi terang, jernih, dan cerdas

Mengerjakan shalat sunnah hajat 4(empat) rakaat pada sekitar jam 24:00(Dua belas malam) dengan dua salam.

1. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 10 kali.Pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 20 kali.Kemudian salam.

2. Berdiri lagi untuk mengerjakan shalat hajat 2 (dua) rakaat.Pada rakaat pertama  setelah membaca surat Al Fatihah,membaca surat Al Ikhlas 30(tiga puluh) kali.Pada rakaat kedua setelah membaca  surat Al Fatihah,membaca surat Al Ikhlas sebanyak 40(empat puluh) kali. Kemudian Salam. Setelah salam,duduklah dengan tenang sambil membaca Istighfar sebanyak 100(seratus) kali.


13. Shalawat al-Himayah (Shalawat al-Himayah Tolak Bala)
Allahumma shalli alaa sayidinaa Muhammadin nabiyyil ummi wa 'alaa alihi wa shahbihi wa salim shalatan wa an taghfiralii biha waliwalidayyaa wal mu'minina wal mu'minat wal muslimina wal muslimat al-ahya’i minhum wal amwaat aynamakanu fii jami'il jihad wal bilad, wa ashlih bihaa al imama wal ummata war ra'iya war ra'iyyata wa allif bayna qulubihim wadfa' syarra badhihim 'an badh wa mim ma nakhafu wa nahdzar (3 atau 7 kali)
Artinya : "Ya Allah limpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, nabi yang ummi, dan keluarganya serta para sahabatnya kesejahteraannya dengan Shalawat ini Engkau Mengampuni dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan, dan orang mukmin, laki-laki dan perempuan  yang masih hidup maupun yang telah mati dan memperbaiki kepada ulama dan umat serta pemimpin dan rakyat, dan satukanlah hati-hati mereka, dan  menjauhi segala keburukan diantara mereka  dan dari segala yang kami takuti dan kami khawatirkan."

Shalawat ini merupakan amalannya para Wali Abdal, Autad dan Aqthab. Shalawat ini mempunyai banyak faedah, manfaat dan khasiatnya serta keajaiban yang tidak bisa dihitung dan tak terbatas. Diantara keuntungan itu adalah Allah SWT akan melimpahkan  maghfirah-ampunan  dan memperbaiki, melindungi, mendapatkan perlindungan, keamanan, penjagaan dari segala fitnah serta kesulitan yang keluar dari dalam bumi maupun turun dari langit, perlindungan dari segala keburukan seperti penyakit dan akibat dari perbuatan buruk yang mengenai fisik dan jiwa, juga mendapatkan keselamatan dari segala urusan lahir dan batin di dalam urusan agama, dunia dan akhirat.

Boleh dibaca kapan saja, sebanyak sekali, tiga kali atau tujuh kali, boleh setiap sehabis sholat, setiap pagi dan malam, atau setiap hari. Dari Ro'is Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh, KH. al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba'Alawy.


14. Shalawat Badawiyah Kubro
Dikenal juga sebagai Shalawat al Qabdlah
Allahumma Sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin Syajarotil ashlin nuurooniyyah, ,walam ‘atil qob-dhotir rohmaaniyyah, waa afdholil kholiiqotil insaaniyyah, wa asyrofish-shurooti jasmaaniyyah wama’dinil asroori robbaniyyah, wa khozaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyah shoohibil qobdhotil ashliyyah, wal baHjatis-saniyyah wa rutbatil ‘aliyyah man indarojatin nabiyyuna tahta liwa-ihi fahum minhu wa ilaihi. Wa sholli wa sallim wabarik ‘alaihi wa ‘alaa alihi wa shohbihi ‘adada ma kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi tab’atsu man afnaita wa sallim tasliman katsiiron walhamdulillahi robbal ‘alamiin. 
Artinya : "Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam dan keberkahan pada junjungan dan pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, pohon asal nuraniah, cahaya genggaman sang Rahman, insan paling utama, gambaran jasmani termulia, sumber rahasia Rabbani, khazanah ilmu pilihan, keelokan yang luhur, derajat yang tinggi, insan yang para nabi lain tergabung dibawah panjinya. Mereka darinya dan akan menuju padanya."

Limpahkan sholawat dan salam dan keberkahan padanya serta kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan, Engkau berikan rezeki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan, sampai hari ketika Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya.Limpahkanlah salam kesejahteraan kepadanya sebanyak-banyaknya.Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan sekalian Alam.`

Catatan dan cara :
1. Untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan.
Puasa sunah 3 hari, dimulai hari selasa, rabu dan kamis. Selama puasa sholawat dibaca 21 kali setiap ba`da sholat. Ba`da puasa bacalah secara istiqomah 7 kali setiap ba`da sholat. Insya Allah apa yang dicita-citakan akan dapat diraih. (Riwayat Salafush Sholih)

2. Untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
Sebagian ulama mengatakan : barang siapa setiap hari membaca sholawat ini secara istiqomah selama 40 hari maka akan datang padanya keajaiban Nur Allah SWT, dan kebaikan yang tak ada yang tahu ukurannya kecuali Allah SWT. Setelah itu dibaca terus setiap hari 3 kali ba`da shubuh dan maghrib.(Riwayat Salafush Sholih)

3. Untuk mendapatkan Hajat.
Al-Mukarom KH. Hanifun Nusuk (Gus Nif), Pekalongan mengatakan bahwa sholawat ini mempunyai asror yang luar biasa dan keras. Untuk semua hajat, sebagai senjata pamungkas dari serangan dhahir dan bathin. Jika untuk mendapatkan hajat maka bacalah selama 3 hari ba`da shubuh setelah salam sebelum berkata-kata sebanyak 100 kali. Tidak diragukan lagi hajat itu akan terkabul. Bi idznillah Insya Allah
(Ijazah : KH.Hanifun Nusuk, Pekalongan)

4. Didawamkan rutin setiap ba’da maghrib 3x, Insya Allah tidak akan menghadapi cobaan yang menghinakan, seperti turun karier, jabatan dan derajatnya. ( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )

5. Jika dibaca setiap mengakhiri bilangan seratus dari bacaan sholawat sebelumnya (Sholawat Nurul Anwar), dalam jangka waktu 41 hari, apa yang dihajatkan misalnya kenaikan pangkat dan lain-lain akan terkabulkan dengan izin Allah .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang)

6. Sebaiknya dibaca sekali setiap selesai sholat maghrib dan shubuh secara rutin, untuk memperoleh berkah dalam hidup. .( Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang )
7. Atau bagi pembaca yang mengalami persoalan persoalan yang rumit/hajat besar seperti ingin menikah tapi belum ada biaya, pengen punya rumah atau apapun itu yang menurut pembaca sulit sekali untuk diraih, dicoba saja untuk membaca shalawat ini 500 kali dalam satu majlis dan dalam keadaan suci dari hadast.Niscaya hajatnya itu akan kesampaian! (Ijazah : Al-Maghfurlah KH.Kholil Bisri, Rembang)

8. Jika anda dirampok/kemalingan, pembaca bacakan sholawat ini 1111 kali, Insya Allah jika tidak dikembalikan maka perampok/maling itu akan mendapat malapetaka.
(Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal)

9. Bagi anda yang ingin membeli sesuatu misalnya sawah,tanah atau rumah orang lain, supaya dikasih harga murah.Sholawat ini diwiridkan 11 kali ba’da sholat fardhu.Insya Allah, anda akan diberi harga murah meriah. (Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal)

10. Untuk mengusir perkumpulan maksiat didesa/kampung yang sering dipakai untuk minuman keras, judi atau apasaja yang haram, coba bacakan diair sebanyak 1000 kali setelah rampung air itu disiramkan ketempat biasa yang sering dipakai untuk berkumpul mereka yang maksiat.Insya Allah bubar.
(Ijazah : KH.Ahmad Zainuri Rosyid, Kendal)

11. Siapa yang membaca Sholawat Badawiyyah 3 x (Subuh & Maghrib), maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam.
(Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi dalam kitab Fadhilatus Shalawat). (Ijazah Abah Mawlana al-Habib Luthfi bin Ali bin Yahya)

BACALAH SHOLAWAT INI 1/3x TIAP USAI SHOLAT FARDU DAN DIBACA 7x TIAP MAU TIDUR.

Para Arifbillah menganjurkan membaca Shalawat ini tiga kali setiap setelah sholat Subuh dan sholat Maghrib. Terutama para tokok thariqoh Syadziliyah dan Allawiyah

Fadhilah :
• Terhindar dari sihir dan dari segala kejahatan lahir dan batin.
• Kerezekian
• Mendapat cahaya batin dan terbuka beberapa rahasia yang ghoib.
Perhatian! Sholawat ini besar sekali pengaruhnya, bukan sekedar biasa. Sebaiknya dijadikan wiridan rutin.

Sholawat ini juga dapat untuk melunturkan sihir/guna-guna dengan cara dibaca di air 41 kali kemudian diminumkan dan dimandikan kepada yang terkena sihir/guna-guna itu.

Sekilas tentang As-Sayyid Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.A

Sholawat ini diciptakan oleh seorang Wali Agung bernama As-Sayyid Al-Quthb Al-Kamil As-Syaikh Ahmad Al-Badawi Al-Huseini R.a, seorang dari keturunan Rasulullah SAW.Oleh para sufi beliau dijuluki Permata Cemerlang dari Perbendaharaan Ahlul Bayt.Ia bertugas sebagai guru dan pendakwah dikalangan petani didaerah pedalaman.

Syaikh Ahmad Badawi keturunan Rasulullah SAW melalui sayyidina Husein RA.Pihak ibunya juga keturunan Rasulullah SAW.Nenek dari pihak ibunya adalah keturunan raja yang pernah memerintah maroko.Waliyullah yang dilahirkan pada 596 H di Fez, Maroko ini meninggal dunia pada selasa 12 Rabiul Awal 675 H dalam usia 79 tahun di kota Tantha atau Tanandhita. Dia Wali Allah yang sangat terkenal,setiap hari makamnya senantiasa dikunjungi ribuan peziarah yang datang dari perbagai penjuru kota dan desa dengan berbagai niat dan hajat.

Berwasilah dengan beliau, Insya Allah dikabulkan karena Allah sangat memuliakan walinya ini.Popularitasnya sangat tinggi dimata para sufi, beliau pendiri tarekat Al-Ahmadiyah atau yang dikenal juga sebagai tarekat Al-Badawiyah.Syekh Ahmad Badawi menerima ijazah tarekat dari Syaikh Al-Birri.Beliau tak pernah mengarang sembarang kitab.Kitabnya Cuma ada satu itupun tulisan salah satu muridnya dari diktean syekh Ahmad Badawi

Kitab ini sampai sekarang masih tersimpan dimasjidnya di Tantha.Sepanjang hidupnya beliau terkenal memiliki banyak karomah.Diantara amalan syaikh Ahmad Badawi yang masih populer dan diamalkan umat islam diseluruh dunia adalah Shalawat An-Nur dan shalawat Al-Qabdlah yang dikenal juga sebagai shalawat Ar-Ra`isiyyah.Beliau juga meninggalkan beberapa hizib atau rangkaian doa ringkas yang diamalkan oleh pengikut tarekat Al-Ahmadiyyah Badawiyyah pada waktu shubuh dan pada waktu Isya`.


15. Shalawat Buat perempuan

Shalawat Ijazah dari Habib Ahmad bin Hasan Al Kaff yang diterima dari Paman Beliau, Habib Abdurrahman bin Ahmad Al Kaff.

Dibaca setiap hari, khusus bagi wanita yang bekerja supaya tidak mudah lelah dan pekerjaannya cepat selesai.
"Allahumma shalli  ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ’alaa aalihi wa shahbihi wasalim wa adz hib hazana qalbii fii dunya wal akhirah"

Dari Habib Ahmad Al-Habsy. Makna shalawatnya : "Ya Allah, limpahkanlah shalawat & salam kepada sayyidina Muhammad beserta para keluarga dan sahabatnya, dan hilangkanlah kesedihan hatiku di dunia maupun akhirat."


16. Shalawat Ghayatul Muna (Shalawat Penggapai Puncak Cita-cita)
Ijazah dari ulama maroko Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy Hafizhahullah satu sholawat yang redaksinya :

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله في كل وقت وأوان، وأنلنا ببركته غاية المنى والسلوان .
Allahumma sholli ala sayyidina muhammadin wa ala alihi Fikulli waktin wa awan. Wa anilna bibarokatihi ghayatal muna was sulwan
Artinya; "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan keluarga beliau setiap waktu dan kesempatan. Dan berikanlah kami anugrah dengan keberkahan beliau untuk mencapai puncak cita-cita dan harapan."

Shalawat ini pada asalnya terdapat dalam kitab "Nafhuz Zahril Arij Fi Nazham Maulidiyyah Ibni Samij" karya Sayyid Abdul Karim Baqqasy al-Idrisiy al-Hasaniy Hafizhahullah dengan redaksi nazham :

صلى عليه الإله في كل وقت وأوان ** وأنالنا ببركته غاية المنى والسلوان

Alhamdulillah kitab "Nafhuz Zahril Arij Fi Nazham Maulidiyyah Al-Allamah Ibni Samij" sudah alfaqir cetak dan tersimpan di perpustakaan Yayasan al-Muafah dari awal tahun 2011. Semoga keberkahan shalawat tersebut menjadi Sababan Lahiqon (penyebab yang mengiringi) Busyra 'Aiilah (kabar gembira yang disegerakan) segala cita-cita al-Faqir dan bagi siapa saja yang mengamalkannya." 


17. Shalawat Habib Abu Bakar Gresik Qomarul Wujud
"Allahumma shalli ‘alaa sayidina Muhammadin qamaril wujuudi fii hadzaal yawmi wa fii kulli yawmil maw’uudi sirran wa jahran fii dunyaa wal akhirati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim (10x)"
Dibaca sehabis sholat Subuh, setiap hari sebanyak sepuluh kali


18. Shalawat Habib Ahmad Bin Umar al-Hinduan Ba’alawiy
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ.
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين.
Allahumma shalli 'allaa Sayidina Muhammadin, wa asyghilizh zhalimiin bizh zhalimin (2x) wa akhrijnaa min baynihim salimiin wa 'alaa alihi wa shahbihi 'ajma'in
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka.  Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.

Shalawat ini dinisbahkan kepada salah satu wali besar yang  merupakan ulama beken di zamannya Sayyidina al-Imam al-Habib Ahmad Bin Umar al-Hinduan Radhiyallahu Anhu. Shalawat ini beliau catatkan dalam sebuah kitab yang beliau namakan al-Kawakib al-Mudhi’ah Fi Dzikr al-Shalah Ala Khair al-Bariyyah.

Shalawat ini sering dibaca oleh para ulama nusantara dalam berbagai acara istighatsah dan juga dibaca oleh masyarakat luas diberbagai masjid, mushalla dan majelis-majelis taklim di jakarta dan sekitarnya.

Shalawat ini pertama kalinya dipopulerkan di jakarta melalui pemancar radio assyafiiyah bali matraman dengan nagham (nada) yang sangat menyentuh indah didengar dan terasa sejuk di hati pembaca dan pendengarnya.

Abuya K.H Saifuddin Amsir pendiri Pondok Pesantren al-Asyirah al-Qur’aniyah Jakarta memasukan shalawat ini menjadi salah satu menu utama dari dzikir-dzikir istighatsah Jakarta.


19. Shalawat habib Ali bin Muhammad al Habsyi

صَلَوَاتْ مَأْثُوْرَةٌ عَنِ الْحَبِيْبْ عَلِي بِنْ مُحَمَّدْ اَلْحَبْشِيِّ
صِيْغَةٌ (1)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ اَوَّلِ مُتَلَقٍّ لِفَيْضِكَ اْلاَوَّلِ، وَاَكْرَمِ حَبِيْبٍ تَفَضَّلْتَ عَلَيْهِ فَتَفَضَّلَ، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتاَبِعِيْهِ وَحِزْبِهِ، ماَ دَامَ تَلَقِّيْهِ وَتَرَقِّيْهِ اِلَيْكَ، وَاِقْباَلُكَ عَلَيْهِ وَاِقْباَلُهُ علَيْكَ، وَشُهُوْدُهُ لَكَ وَانْطِرَاحُهُ لَدَيْكَ، صَلاَةً نَشْهَدُكَ بِهاَ فِيْ مِرْآتِهِ، وَنَصِلُ بِهَا اِلَى حَضْرَتِكَ مِنْ حَضْرَةِ ذَاتِهِ، قَائِمِيْنَ لَكَ وَلَهُ بِاْلاَدَبِ الْوَافِرِ، مَغْمُوْرِيْنَ مِنْكَ وَمِنْهُ بِالْمَدَدِ الْباَطِنِ وَالظَّاهِرِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ اَكْرَمِ وَسِيْلَةٍ اِلَيْكَ، وَاَشْرَفِ عَبْدٍ قَرَبْتَهُ لَدَيْكَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتاَبِعِيْهِ وَحِزْبِهِ.

صِيْغَةٌ (2)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ باِللِّسَانِ الْجَامِعَةِ فِيْ الْحَضْرَةِ الْوَاسِعَةِ صَلاَةً تُمِدُّبِهَا جِسْمِيْ مِنْ جِسْمِهِ، وَقَلْبِيْ مِنْ قَلْبِهِ، وَرُوْحِيْ مِنْ رُوْحِهِ، وَسِرِّيْ مِنْ سِرِّهِ، وَعِلْمِيْ مِنْ عِلْمِهِ، وَعَمَلِيْ مِنْ عَمَلِهِ، وَخُلُقِيْ مِنْ خُلُقِهِ، وَوِجْهَتِيْ مِنْ وِجْهَتِهِ، وَنِيَّتِيْ مِنْ نِيَّتِهِ، وَقَصْدِيْ مِنْ قَصْدِهِ، وَتَعُوْدُ بَرَكَاتُهَا عَلَيَّ وَعَلَى اَوْلاَدِيْ وَعَلىَ أَهْلِيْ وَعَلَى أَصْحَابِيْ وَعَلَى أَهْلِ عَصْرِيْ يَانُوْرُ يَانُوْرُ اِجْعَلْنِيْ نُوْرًا بِحَقِّ نُوْرِيْ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّد ٍمُسْتَوْدِعِ اْلأَمَانَةِ الْحَبِيْبِ الَّذِيْ رَفَعْتَ شَأْنَهُ، وَاَوْضَحْتَ بُرْهَانَهُ، وَشَيَّدْتَ اَرْكَانَهُ، جَامِعِ الْكَمَالِ، وَمُفِيْضِ النَّوَّالِ، وَسَادِنِ حَضْرَةِ الْجَلاَلِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ لِسَانِ الْعِلْمِ فِيْ اْلاِبْلاَغِ وَالتَّعْرِيْفِ، وَناَطِقِ الْحِكْمَةِ فِيْ مَشْهَدِ التَّعَرُّفِ وَمَظْهَرِ التَّكْلِيْفِ.

صِيْغَةٌ (3)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ مَنْ جَمَعْتَ لَهُ الْفَضْلَ اْلاَوَّلَ وَاْلآخِرَ، وَاَنْزَلْتَهُ مِنَ الْقُرْبِ مِنْكَ وَالدُّنُوِّ اِلَيْكَ الْمَنْزِلَ الْفَاخِرَ، صَلاَةً تَعْرُجُ بِهَا فِيْ مَدَارِجِ وِدَادِهِ وَتُدْرِكُ بِهَا الْحَظَّ الْوَافِرَ مِنْ عِنَايَتِكَ الْخَاصَّةِ بِوَاسِطَةِ اِمْدَادِهِ.

صِيْغَةٌ (4)

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلاَةً يَتَجَدَّدُ بِهَا سُرُوْرُهُ، وَيَتَضَاعَفُ بِهَا حُبُوْرُهُ، وَيُشْرِقُ بِهَا عَلَى قَلْبِيْ نُوْرُهُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

صِيْغَةٌ (5)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ طُوْرِ تَجَلِّياَتِكَ، وَمَظْهَرِأَسْماَئِكَ وَصِفَاتِكَ وَذَاتِكَ، حَائِزِالشَّرَفِ الْكَامِلِ لَدَيْكَ، وَالْمُناَدَى لَهُ بِالْوَحْدَانِيَّةِ فِيْ اَوْصَافِهِ وَاَفْعَالِهِ وَذَاتِهِ بَيْنَ يَدَيْكَ، فَهُوَ فِيْ الْوَحْدَةِ مَظْهَرُ وَحْدَانِيَّتِكَ، وَفِيْ الْوَجْهَةِ قِبْلَةُ صَمَدَانِيَّتِكَ، قَرَّبْتَهُ حَيْثُ كَانَ الْقُرْبُ فَرْدًا، ثُمَّ سَرَدْتَ مَحَاسِنَةُ الَّتِيْ خَصَّصْتَهُ بِهَا عَلىَ اَهْلِ حَضْرَتِكَ سَرْدًا، فَذَهَلَ الناَّظِرُوْنَ اِلَى تِلْكَ الْمَحَاسِنِ وَاَخَذَ كُلٌّ مِنْهَا بِنَصِيْبِه ِ، وَبَرَز َصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُلْقِيْ عَلَى اَهْلِ مَعَاقِدِ الْعِزِّ بَعْضَ اَسْرَارِحَبِيْبِهِ، اَلَّذِيْ اَمَرْتَهُ بِاِبْلاَغِهَا اِلَيْهِمْ وَاَذِنْتَ لَهُ فِيْ بَثِّهَا عَلَيْهِمْ، فَهُوَاْلأَمِيْنُ وَاْلاَمَانَةُ صِفَتُهُ، وَهُوَالْكَرِيْمُ وَالْكَرَامَةُ خُلُقُهُ، اَفَاضَ بَعْدَ مَا صَدَرَ مِنْ حَضْرَتِكَ عَلىَ مَنْ اَسْعَدَهُ اللهُ فُيُوْضاَتِ مِنَّتِكَ، فَاَشْرَقَتْ فِيْ الْخَافِقَيْنِ بِوَجَاهَةِ هَذَا الْعَبْدِ الَمُقَرَّبِ اَنْوَارُهُ مِلَّتُكَ، فَصَلِّ يَارَبِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ صَلاَةً مُسْتَمِرَّةً يَزْدَادُ بِهَا رُوْحُهُ اِبْتِهَاجًا وَيَنْفَتِحُ لَهُ بِهَا بَابٌ يَرْتَقِيْ فِيْهِ مِنَ الْقُرْبِ مِنْكَ وَالدُّنُوِّ اِلَيْكَ زِيَادَةً عَلىَ مَا آتَيْتَهُ مِعْرَاجًا، يُدْرِكُ فِيْ ذَلِكَ التَّرَقّيْ غَايَةَ اَمَلِهِ، وَتَعُوْدُ عَلَيَّ وَعَلَى مَنْ تَعَلَّقَ بِيْ مِنْ ذَلِكَ التَّلَقِّيْ عَائِدَةُ اْلاِتِّصَالِ الْكَامِلِ بِهِ فِيْ مَظَاهِرِخُلُقِهِ وَعِلْمِهِ وَعَمَلِهِ، اَكْتَسِبُ بِهَا اِتِّحَادًا ذَاتِياًّ بِهِ لاَ يَغِيْبُ عَنْ نَظَرِيْ شُهُوْدُهُ، وَلاَ اَرِدُ مَوْرِدًا اِلاَّ اِذَا تَحَقَّقَ لِيْ فِيْهِ وُرُوْدُهُ، فَاِنِّيْ اُشْهِدُكَ وَاُشْهِدُ مَلاَئِكَتَكَ وَحَمَلَةَ عَرْشِكَ اَنِّيْ اُحِبُّكَ وَاُحِبُّ هَذَا الْحَبِيْبَ لِحُبِّكَ، فَاِنْ صَدَقْتُ فِيْمَا ادَّعَيْتُ فَالصِّدْقُ مَحْبُوْبُكَ، وَاِنْ تَخَيَّلَ لِيْ مَاذَكَرْتُ فَاَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ اَنْ تَجْعَلَ لِهَذَا الْخَيَالِ حَقِيْقَةً تُلْحِقُنِيْ بِهَا بِالصَّادِقِيْنَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

صِيْغَةٌ (6)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلاَةً لاَ يَنْقَطِعُ مَدَدُهَا، وَلاَ يَنْحَصِرُ عَدَدُهَا وَلاَ يَنْتَهِيْ اَمَدُهَا، اَللَّهُمَّ اَبْلِغْهُ مِنْ شَرِيْفِ صَلَوَاتِيْ مَا يَرْجَحُ بِهِ مِيْزَانُ حَسَنَاتِيْ وَتَعُوْدُ بَرَكَاتُ ذَاتِهِ عَلَى ذَاتِيْ، وَصِفَاتِهِ عَلَى صِفَاتِيْ، وَاَعْمَالِهِ عَلَى اَعْمَالِيْ، وَنِيَّاتِهِ عَلَى نِيَّاتِيْ، وَسَاعَاتِهِ عَلىَ سَاعَاتِيْ، وَلَحَظَاتِهِ عَلَى لَحَظَاتِيْ، حَتَّى يَكُوْنَ مَجْلىَ تَجَلِّياَتِيْ، فِيْ جَمِيْعِ حَالاَتِيْ، فِيْ حَيَاتِيْ وَبَعْدَ مَمَاتِيْ، اَللَّهُمَّ اَوْصِلْنِيْ بِمَنْ يُوْصِلُنِيْ اِلَيْكَ، وَاجْمَعْنِيْ بِمَنْ يَجْمَعُنِيْ عَلَيْكَ، وَيَسِّرْهُ لِيْ مِنَ اْلاَعْمَالِ الصَّالِحَةِ مَا يُوْجِبُ لِيَ الزُّلْفَى لَدَيْكَ.

صِيْغَةٌ (7)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ بِاللِّسَانِ الْجَامِعَةِ فِيْ الْحَضْرَةِ الْوَاسِعَةِ، عَلَى عَبْدِكَ الْجَامِعِ لِلْكَمَالاَتِ اْلاِنْسَانِيَّةِ، اَلْوَاسِعِ فِيْ الْمَشَاهِدِ الرُّوْحِيَّةِ، عَدَدَ الْحَرَكَاتِ وَالسَّكَناَتِ وَالْحَظَرَاتِ وَاللَّحَظَاتِ وَعَدَدَ الْمُصَلِّيْنَ عَلَيْهِ وَعَدَدَ صَلَوَاتِهِمْ، وَعَدَدَ الذَّاكِرِيْنَ لَهُ وَعَدَدَ اَذْكَارِهِمْ، صَلاَةً يَقِرُّ نُوْرُهَا فِيْ اُذُنِيْ فَلاَ تَعْصِيْ، وَيَقِرُّ نُوْرُهَا فِيْ لِسَانِيْ فَلاَ يَعْصِيْ، وَيَقِرُّ نُوْرُهَا فِيْ قَلْبِيْ فَلاَ يَعْصِيْ، وَيَقِرُّ نُوْرُهَا فِيْ جَسَدِيْ كُلُّهُ فَلاَ يَعْصِيْ.

صِيْغَةٌ (8)

اَللَّهُمَّ يَارَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، اَسْأَلُكَ بِحَقِّ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَآلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ اَنْ تُصَلِّيَ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَآلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، صَلاَةً تُذْهِبُ بِهَا أَحْزَانِيْ، وَتُثَبِّتُ بِهَا جَنَانِيْ، وَتُطَهِّرُ بِهَا لِسَانِيْ، وَتُقَوِّيْ بِهَا اَرْكَانِيْ، وَاَتَقَلَّبُ بِسِرِّهَا فِيْمَا عَناَنِيْ، فِيْ سِرِّيْ وَعَلاَنِيْ، وَتَعُوْدُ بَرَكَاتُهَا عَلَيَّ وَعَلَى اَهْلِيْ وَاَوْلاَدِيْ وَاِخْوَانِيْ وَقَرَاباَتِيْ وَاَصْحَابِيْ وَجِيْرَانِيْ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْىٍء قَدِيْرٌ، بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.


20. Shalawat Habib Husain bin Muhammad al-Haddad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad pemilik Nasab yang mulia dan semoga shalawat tercurah kepada para  keluarga dan para sahabat beliau."

Shalawat ini dinisbahkan kepada salah seorang wali besar yang merupakan salah satu dzurriyat (keturunan Rasulullah) yaitu Habib Husain Bin Muhammad al-Haddad Radhiyallahu Anhu.

Pengarang Kitab al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-syarif, Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas mengatakan: sewaktu Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar Banyu wangi hadir ke rumah ku di pekalongan setelah beliau menghadiri acara peringatan haul ke-30 Habib al-Quthb Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib al-Atthas, Habib Hadi Bin Abdullah al-Hadar berkata: “Setelah Habib Husain Bin Muhammad al-Haddad wafat, beberapa tahun kemudian aku melihat beliau hadir di majelis kami, beliau duduk bersila sambil membaca dan mengulang-ulang shalawat :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ .

Sehingga aku tambahkan redaksi :

وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .

Penulis menemukan data ini dari kitab:  al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-syarif,  karya Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas. Di antara karya-karya Habib Abu Bakr Bin Abdullah al-Atthas:
1. Risalah al-kautsar.
2. Mafatih al-Saadat Fis Shalawat Ala Sayyidi al-Sadat.
3. al-Qaul al-Lathif Fi Bayan al-Nasab al-syarif.


21. Shalawat Haibah
"ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD SHOLAATAN TULQII BIHAR RU’BA WAL HAIBA FII QULUUBIL KAAFIRIN WAL MUSYRIKIIN WAZH ZHOLIMIIN WAL MUNAAFIQIIN WAL MUFSIDIIN WA ALAA AALIHI WA SHOHBIHI WA SALIM."
Shalawat ini dinamakan Shalawat Haibah
diamalkan tiap-tiap selesai sholat 5 waktu seikhlasnya atau boleh juga sebanyak 41x. Untuk kewibawaan.


22. Shalawat Hajjiyyah
اَللَّهُمَّ صَلّىِ عَلَى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ صَلاَةً تُبَلِغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرَنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ ص.م فِىْ لُطْفٍ وَيُسْرٍ وَمَعُوْنَةٍ وَعَافِيَةٍ الْاَجْسَامِ وَتَرْزُقْنَابِهَا بُلُوْغَ الْمَرَامِ وَحُسْنَ الْخِتَا مِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَأ نَفْسِكَ وَ مِدَادَ كَلِمَا تِكَ يَأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma shalla 'alaa sayidinaa Muhammad shalatan tuballighunaa bihaa hajja baytikal haraami waziyaarata qabri nabiyyika Muhammad 'alayhi afdhalush shalati was salam fii luthfin wa yusrin wa ma'uunati wa 'afiyatil ajsam wa salamatin wa tarzuqunaa bihaa bulughal maraam wa husnal khithaam wa 'ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallam 'adada khalqika wa ridha'a nafsika wa zinata 'arsyika wa midaada kalimatika (7x)
Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta'zhim kepada junjungan kami Sayidina Muhammad, sebuah rahmat ta'zhim, yang dengannya Engkau mengantarkan kami (memenuhi ibadah) Haji (ke) Rumah Engkau di (tanah)haram, dan menziarahi kubur Nabi Engkau, yang atasnya seutama-utama ta'zhim dan salam sejahtera dalam kelembutan, dimudahkan, mendapat pertolongan,  kebahagiaan, keselamatan , mendepat Rezeki dari sisi-Mu, dan sampainya tujuan. Dan kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau SAW, dan berikanlah keberkahan dan salam sejahtera, sebanyak bilangan makhluk-Mu dan sebanyak keridha'an Dzat-Mu dan juga seberat 'Arsy-Mu serta sebanyak tinta untuk menulis kalam-Mu.," (tujuh kali)


23. Shalawat Ibnu Abbas
Allaahumma yaa daaimal fadlli’alal bariyyati. yaa baasithal yadaini bil’athiyyati. yaa shaahibal mawaahibis saniyyati. shalli’alaa sayyidina muhammadin khairil waraa sajiyyatan. waghfir lanaa yaa dzal’ulaa fii haadzihil’asyiyyati.
Artinya : “Ya Allah wahai Dzat yang abadi anugerahnya kepada manusia. Wahai Dzat yang membuka lebar tagannya dengan pemberian, wahai Dzat yang mempunyai pemberian-pemberian yang luhur, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad saw. yaitu sebaik-baiknya manusia di dalam perangainya. Ampunilah kepadaku, wahai Dzat yang mempunyai keluhuran pada malam ini”

Fadlilahnya ialah :
Berkata Ibnu Abbas ra : Barang siapa yang membaca shalawat ini sepuluh kali pada malam Jum’at atau siangnya hari Jum’at, maka Allah akan menetapkan kepadanya sejuta kebaikan, melebur sejuta dosa dari padanya dan mengangkat kepadanya sejuta derajat.


24. Shalawat Ibrahimiyah
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيدنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيدنا إِبْرَاهِيْمَ في العالمين إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Allaahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim. Fil’aalamiina innaka hamidun-majiid. (1/3 kali)
Artinya : “Yaa Allah, limpahkanlah shalawat kepada Baginda Muhammad dan keluarga Muhammad sebgaimana Engkau melimpahkan shalawat kepada Baginda Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Limpahkanlah berkah kepada Baginda Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan berkah kepada Baginda Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”

Berkata Al Imam Sayuthî dalam Al-Hirz al-Ma’ânî: “Saya telah membaca keterangan Al-Subkî yang diterimanya dari ayahnya di dalam Al-Thabaqat, katanya: Sebaik-baiknya shalawat untuk dibaca dalam bershalawat, ialah bunyi shalawat yang dibaca di dalam tasyahhud (yang diriwayat-kan oleh Bukhârî dan Muslim). Maka barangsiapa mem-bacanya, dipandanglah ia telah bershalawat dengan sem-purna, dan barangsiapa membaca selainnya, maka mereka tetap berada dalam keraguan, karena bunyi lafazh-lafazh yang diriwayatkan oleh Bukhârî Muslim itu, adalah lafazh shalawat yang sering diajar oleh Nabi sendiri dan yang sering disuruh supaya kita membacanya.”

Dalam tasyahud akhir, Imam Syâfi’i r.a. menganggap shalawat atas Nabi Saw. sebagai salah satu dari rukun salat.


25. Shalawat Ismu A'dzham
Disusun oleh Al-Imam As-Sayyid Syekh Taqyudien Ad-Damsiq Al Hanbaly rhm
Inilah diantara sholawat yang mempunyai banyak fadhilah. Kebesaran dan ke agungan sholawat ini telah banyak dibuktikan oleh para Alim Ulama Shalaf.Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani sendiri telah mencantumkan Sholawat ini didalam kitab beliau Sa’adatud dara’in. Sholawat inilah yang sering digunakan sebagai wasilah untuk bertemu dengan Nabiyullah Khidir AS.

Sebelumnya membaca tawasul Fatihah sbb ;

بسم الله الر حمن الرحيم
الفاتحة…. نية…. الى روح  الوالد الامام القطب الحبيب محمد لطفي بن علي بن يحي و سيدى الوالد الحبيب علوى بن احمد باحسين والحبيب احمد بن حامد الكاف والامام الشيخ بوسف بن اسماعيل النبهانى ومشاءخيه والامام محمد تقي الدين الدمشقى ورجال الغيب وارواح المقدسة واصحاب النوبة والى رئسيهم والى حضرة نبي الله خضر عليه السلام والى ضرةالنبى سيدنا محمد صل الله عليه وسلم. الفاتحة……
Al-Fatihah…(niatkan)… kepada al Walid al Imam al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Sayyidul Walid Al-Habib Alwi bin Ahmad Bahsin, Al-Habib Ahmad bin Hamid Al-Kaff, dan Al-Imam Yusuf bin Ismail An-Nabhaani, dan semua guru-guru beliau, dan kepada Al-Imam Shohibus sholawat Syaikh Muhammad Taqyudien Ad-Damsiq, dan semua Rijal Ghoib, dan semua arwah dari golongan mereka yang suci, juga kepada semua para ahli Taubat, dan semua pemimpin mereka. Kepada Nabi Allah Sayyidina Khidhir AS, dan kepada kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW. Al-Fatihah 

Inilah redaksi Sholawat tersebut

بسم الله الر حمن الرحيم
اللهم انى اسالك باسمك الاعظم المكتوب من نوروجهك الاعلى الموبدالدائم الباقى المخلد فى قلب نبيك ورسولك محمد واسالك باسمك الاعظم الوحدبودةالاحد المتعالى عن وحدةالكم والعدد المقدس عن كل احد وبحق بسم الله الرحمن الرحيم قل هوالله احد الله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد ان تصلي وتسلم على سيدنا محمد سر حياةالوجود والسبب الاعظم لكل موجود صلاة تثبت فى قلبى الايمان وتحفظنى القران وتفهمنى منه الايات وتفتح لى بها نورالجنات ونورالنعيم ونورالنظر الى وجهك الكريم وعلى اله وصحبه وسلم

Sholawat A’dhoom lii Rijalil Ghoib :
“ALLAHUMMA INNII ASALUKA BISMIKAL A’DZOMIL MAKTUUBI NUURII WAJHIKAL A’LAL MUABBADID DAAIMIL BAAQIIL MUKHOLLADI FII QOLBII NABIYYIKA WA RASUULIKA MUHAMMADIN, WA ASALUKA BISMIKAL A’DZOMIL WAAHIDI BIWAHDATIL AHADIL MUTAAL AN WAHDATIL KAMMI WALADADIL MUQADDSI AN KULLI AHADIN WA BIHAQQI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. KUL HUWALLAHU AHAD ALLAHUS SAMAD LAMYALID WALAM YUULAD WALAM YAKULLAHU KUFUWAN AHAD. AN TUSHOLLII ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN SIRRI HAYAATIL WUJUUD. WASSABABIL A’DZOMI LIKULLI MAUJUDIN, SHOLATAN TUTSABBITU FII QALBII IMAANA, WA TUHAFFIDZUNIIL QURAN. WA TUFAHHIMUNI MINHUL AYAATI WA TAFTAHULII BIHAA NUUROL JANNATI WA NUURON NA’IMI WA NUURON NADZORI ILAA WAJHIKAL KARIIM WA ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLIM WALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN”
Artinya : "Ya Allah aku mohon kepadaMu dengan AsmaMu yang Agung, yang tertulis dari cahaya wajahMU yang maha Tinggi dan maha Besar, yang kekal dan abadi, di dalam kalbu Rasul dan NabiMU Muhammad SAW.Aku memohon dengan AsmaMU yang Agung dan Tunggal dengan kesatuan yang manunggal, yang Maha Agung dari kesatuan jumlah, dan maha Suci dari setiap sesuatu, dan dengan hak BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM. QULHUALLAHU AHAD. ALLAHUSSHOMAD. LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD. Semoga Engkau limpahkan shalawat kepada junjungan kami Muhammad SAW, rahasia kehidupan yang ada, sebab terbesar bagi semua yang ada, dengan shalawat yang menetapkan iman dalam dadaku, dan mendorongku agar menghapalkan Alquran, dan memberikan pemahaman padaku akan ayat-ayatnya, membukakan padaku dengannya cahaya surga dan cahaya nikmat, serta cahaya pandangan kepada wajahMu yang Mulia, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.Limpahkan pula salam sejahtera padanya."

Ini shalawat As-syekh Al-Arif Al-Imam As-sayyidi Muhammad Taqiuddin Ad-Damsyiq (Shahib Aqidatul Ghaib wa Thariq Rijalul Ghaib Qodasallahu Sirrohu wa Nafa`na bihi.Amin) Tertulis dalam kitab Saadatud Dara`in karya Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani. Dalam satu risalahnya tentang Ismul A`dhom disebutkan faedah tasarruf dengan shalawat ini mengandung rahasia luar biasa, antara lain :

1. Jika dibaca 100x tiap hari akan mendapatkan kedudukan wali dari Auliya Allah.

2. Apabila dibaca 1000x tiap hari, engkau akan dapat memberi nafkah secara ghaib.Dengan kata lain bila ada keperluan masukkanlah tanganmu kedalam satu, maka akan engkau dapatkan yang engkau perlukan.

3. Untuk membinasakan orang zholim, dibaca pada malam sabtu 1000x maka engkau akan melihat keajaibannya, kebinasaannya. (hati-hati jangan sembarangan, bisa kena diri sendiri)

4. Untuk mencegah perampok dan musuh yang banyak, ambillah segenggam tanah dari bawah telapak kaki sebelah kiri, bacakan shalawat ini 7x, tiupkan pada tanah tersebut (dijampikan) dan lemparkan kearah dimana musuh/perampok berada, akan terjadi kebinasaan pada mereka seketika.

5. Untuk mengembalikan barang hilang dam melunasi hutang, bacalah tiap hari 7x. Tiap mulai satukali diniatkan pahala yang engkau baca dihadiahkan keHadratun Rasulullah, keluarganya, sahabatnya, serta pada Rijalul Ghaib dan Ashaabun Naubah dan kepada pemimpin mereka. Dan berniat bila hajatmu tercapai engkau bersedekah dengan makanan dan pahalanya untuk mereka. Atau kau dapat memberi makan orang miskin sebagai terima kasih kepada Allah karena barokah merekalah dan shalawat ini sehingga hajatmu tercapai.Insya Allah.

6. Untuk sakit kepala, demam, sakit mata, migran (sakit kepala sebelah) dibacakan pada air mawar 7x dan diminumkan pada sisakit. Insya Allah sembuh.

7. Untuk melancarkan air susu bagi manusia atau hewan ternak, ambil air dari mata air (sumur) baca shalawat ini 7x diusapkan pada teteknya dan diminum, maka air susunya akan banyak. Insya Allah.

8. Untuk kencing tersumbat (kencing batu) dan wanita yang akan melahirkan (susah melahirkan) dibacakan seperti diatas.

9. Untuk sesak nafas, medu, rasa takut, sering mimpi yang tidak enak/menakutkan, masuk angin, sakit dada, TBC, sulit tidur bikinlah air jampian seperti tadi dan dikerjakan / diminum Malam Hari.

10. Dibaca untuk perempuan/laki-laki agar cepat menemukan jodohnya, dibikin air diminumkan pasti banyak yang menyukainya dan cepat menemukan jodohnya. Sudah dibuktikan.

11. Bila didawamkan/rutin dibaca 100x setiap hari selama 40 hari, engkau akan menjadi seorang Arif mungkin Kasyaf.

12. Untuk wanita yang menginginkan anak/mandul dibaca diair seperti diatas pada MALAM JUM`AT dan diminumkan kemudian dicampur oleh suaminya pada malam itu juga, dia akan hamil, Insya Allah yang telah dicoba pada air untuk diminumkan dan dimandikan.

Semua faedah shalawat tersebut kami dapatkan dari Syaikhina Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab dan Al Mukarom As syekh Al Mursyid Al-Ustadz Ali Umar Toyyib, Palembang.

Sholawat ini adalah salah satu dari amalan tetap kami. Dan mempunyai kedudukan khusus, karena secara pribadi banyak diijazahkan oleh guru-guru kami untuk diamalkan dan jangan ditinggalkan.

Antara lain yang mengijazahkan :
• Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya - Pekalongan 
• KH. Ali Umar Toyyib. Palembang
• Habib Muhammad bin Ali bin Ahmad Syihab Palembang
• KH.Hanifun Nusuk (Gus Nif), Krapyak Pekalongan
• Habib Hasan bin Ahmad bin Hasan Al-Bahr Sukabumi
• Ajengan KH. Fathilah Sukabumi

Cara pengamalan sholawat ini :
Sholawat ini termasuk salah satu sholawat yang mempunyai asror yang luar biasa. Ijazah yang ada pada kami adalah dibaca 1 kali setiap ba`da sholat fardhu atau 3 kali setiap shubuh dan maghrib. Jika mempunyai hajat dibaca 100 kali. Sebaiknya malam jum`at. Sholawat ini termasuk sholawat yang Multifungsi dengan kata lain dapat digunakan untuk niat apa saja.

Cara penggunaannya dengan dibaca 7 kali. Setelah membaca fatehah tawasul, maka baca lagi fatehah baru sholawat (Fatehah + Shalawat). Diulangi 7 kali. (Cara membaca fatehah adalah cara dibaca senafas)

Cara yang ini diajarkan pada kami oleh Habib.Muhammad bin Ali Syihab. Dan Masya Allah menurut kami ini sangat mujarab. Sering sekali kami takjub dengan hasilnya.

Menurut Al-Maghfurlah KH. Kholil Bisri, Rembang bagi siapa yang mempunyai hajat, misalnya berniat akan pergi Haji, sholawat tersebut dibaca 100 x. Coba saja!

Shalawat ini memiliki banyak sekali faedah seperti yang diriwayatkan oleh Syech Taqiyuddin Ad Dimsyaaqi, faedah atau manfaatnya antara lain :
1. Barang siapa yang membacanya tiap-tiap hari 100 x, maka ia akan diberi pangkat wali
2. Memudahkan rizqi
3. Mengalahkan musuh
4. Mengembalikan barang yang hilang atau orang minggat
5. Memudahkan membayar hutang
6. Jika dibaca 1000x setiap hari, maka akan mendapatkan rizqi dari alam ghaib
7. Untuk menyembuhkan segala penyakit, dengan cara dibacakan pada air dan diminumkan kepada orang sakit
8. Mengusir jin atau setan dari badan orang atau manusia dengan cara dibacakan pada air dan diminumkan orang yang kerasukan
9. Menghilangkan rasa susah, cemas dan sedih
10. Melepaskan atau menghilangkan sihir
11. Membebaskan dari penjara
12. Menghasilkan segala maksud
13. Memudahkan untuk mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW
14. Dan msh banyak lagi kegunaan lain


25. Shalawat Jami'a
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ 
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ, وَعَلَى جَمِيْـعِ الأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ, وَعَلَى جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمَلَـكِ الْمَـوْتِ وَحَمَلَةِ العَرْشِ, وَعَلَى الْمَلآئِكَةِ أَجْمَعِيْنَ, وَعَلَى الأَوْلِيَـآءِ وَالـصَّالِحِيْنَ, وَعَلَى جَمِيْعِ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُكَ, آمِيْنَ 
"Ya Allah! Limpahkanlah rahmat, kesejahteraan dan keberkatan ke atas penghulu kami Muhammad dan ke atas keluarganya, sekalian Nabi, Rasul, Jibril, Mikail, Malaikat Maut dan Pemikul-Pemikul Arasy, serta ke atas sekalian Malaikat , wali-wali dan orang-orang yang soleh, pada setiap kelipan mata dan hembusan nafas sebanyak mana luasnya ilmuMu. Perkenankanlah, ya Allah!"

26. Shalawat Jibril Muthowwif bin Nuur
ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADININ NUURIL KAAMILI WA ALAA SAYYIDINAA JIBRIILA AL-MUTHOWWIFI BINNUURI ROSUULI ROBBIL AALAMIIN YAA QORIIBU YAA MUJIIBU YAA SAMII ADDU'AA-I YAA LATHIIFAN BIMAA YASYAA'U NAWWIRILLAAHUMMA ALAINAA QULUUBANA WAQUBUURONAA WA ABSHOORONAA WABASHOO IRONA BIROHMATIN MINKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Manfaat Sholawat Ini :
Sholawat untuk memperoleh salam dan sambutan para malaikat saat ajal menjelang, minimal dibaca 3x setiap selesai sholat fardhu dilakukan. Salam dan kebahagiaan Rasulullah Saw di alam barzakh, menyambut pemilik ruh ini ketika di dunia seringkali membacakannya hingga menyatu dalam kelembutan sifatnya.


27. Shalawat Miftah

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ، عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ، صَلاَةً وَسَلاَماً دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ 
Allahumma shalli wa sallam 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina Muhammadin miftahi baabi rahmatillah, adada maa fii 'ilmillahi, shalatan wa salaman da'imayni bidawaami mulkillahi
Artinya :"Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad dan juga para keluarga beliau, beliau merupakan kunci rahmat Allah. Sebanyak sesuatu yang berada dalam pengetahuan Allah, shalawat dan salam yang selamanya tercurah dengan kesenantiasaan kerajaan Allah."

Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang wali besar al-Habib Ali Bin Muhammad al-Habsyiy Radhiyallahu Anhu.

Keutamaannya :
Al Habib Ali Bin Muhammad al-Habsyiy berkata : "Shalawat ini memiliki keutamaan yang sudah tereksperimen sebagai wasilah untuk bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa sallam dalam mimpi. Beberapa murid kami telah menguji coba memperbanyak membaca shalawat ini hingga mereka berjumpa kepada Rasululallah dalam mimpi. Maka bagi siapa saja yang ingin bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam mimpi saat tidurnya, maka hendaklah ia membaca shalawat ini dalam bilangan yang tak terbatas."


30. Shalawat Minzanul Ardhi samaawaat
ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII SHOLAATAN TAZINUL ARODHIINA WASSAMAAWAATI ADADA MAA FII ILMIKA WA ADADA JAWAAHIRI AFROODI KUROTIL AALAMI WA ADH'AAFA DZAALIKA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Manfaat Sholawat Ini :
Sholawat ini disebutkan dalam kitab Kunuuzil Asror, tentang sholawat ini Syekh Al-Iyasy berkata, Sholawat ini mempunyai rahasia (sir) yang sangat besar dan keutamaan yang sangat banyak serta menyamai 100.000 ribu sholawat yang lainnya bagi mereka yang mengamalkannya secara istiqomah kurang lebih selama 40 hari/lebih dari itu.


31. Shalawat Miftahul Rizqi
Bismillaahirrohmaanirrohim,
Alloohumma yaa kariim yaa wahhab yaa dzat-thouli yaa Alloh, Sholli wasallim wabaarik alaa sayyidinaa Muhammadin adada kholqika, Wa ridhoo-a nafsika, wa zinata arsyika, wa midada kalimaatika, Alloohumma yaa ghoniyyu yaa hamiid yaa mubdi’u yaa mu’iid yaa rohiimu yaa waduud yaa fa’alu limaa yuriid aghninii bihalaalika an-haroomik, wabi fadhlika amman siwaak, Washollalloohu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi washohbihii wasallim adada maa-fii ilmillaahi sholaatan daa-imatan bidawaami mulkillaahi, walhamdu lillaahi robbil aalamiin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah, yang maha mulia,yang maha pemberi dan yang maha berkuasa, Wahai Allah, limpahkanlah (berikan) rahmat takzim, salam sejahtera (shalawat dan salam) serta keberkahan kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw sebanyak hitungan hambaMu, dan sebanyak keridhoanMu, dan seberat ArasyMu serta sejumlah kalimat-kalimatMu, Ya Allah, yang maha kaya dan maha terpuji, yang maha menakdirkan dan yang maha mengembalikan, yang maha kasihan dan maha kasih sayang, berilah aku kekayaan harta yang engkau halalkan bukan yang engkau haramkan, berilah aku kelebihan dari yang lain dengan berkah kurniaMu, Dan Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kapada junjungan kami Nabi Muhammad saw,keluarga dan sahabatnya menurut hitungan apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah swt."

Tawasul terlebih dahulu :

1. Ilahi Anta Maqsudi Wa-Ridhoka Matlubi Atini Mahabbataka Wa Makrifataka, Laa Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Azhiim. Al-Faatihah
2. Biniyati liridho lillahi ta’alla wa’rohmatihi, wa’taufiqihi, wa’hidayatihi,wa’nurri subhaanahu wata’alla wabi syafa’ati Nabiyyi Muhammadin SAW Al-Faatihah
3. Al Faatihatu ilaa hadhroti Nabiyyil musthofaa Muhammadin shallallaahu alaihi wasallam Al Faatihah
4. Al Faatihatu ilaa hadhroti Nabiyulloh Khidir Alayhi salam Al Faatihah

Shalawat ini yang berkesinambungan dengan kerajaan Allah swt. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

Manfaat dan Faedah Shalawat Miftahul Rizqi
1. Memperoleh rezeki, keberkahan dan keberuntungan yang luar biasanya.
2. Menghilangkan segala macam kesulitan hidup dan kefakiran.
3. Mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia di dunia dan akhirat.
4. Mendatangkan rezeki yang begitu luasnya dari segala penjuru dengan kemurahan Allah swt
Silahkan dibaca setiap sehabis sholat 11 kali atau 41 kali dan pada malam jumat 100 kali, Insya Allah berkat syafaat Rosulullah saw hidup akan lebih sejahtera dan selalu tercukupi.


32. Shalawat Multifungsi
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYDINA MUHAMMADIN, ‘ADADA MAA FI’ILMILLAAHI SHOLATAN DAA IMATAN BIDAWAAMI MULKILLAAHI, ‘ADADA ANWA’IR RIZQI WAL-FUTUUHATI, ‘ADADA KHALQIHI WA RIDHA NAFSIHI WA ZINATA ‘ARSYHI WA MIDADA KALIMATIHI, WA ‘ADADA NI’AMILLAH WA IFDHALIH. 
Artinya : "Ya allah, limpahkan shlwt atas junjungan kami Muhammad, sebanyak hitungan apa yg terdapat dalam ilmu allah, shalawat yang kekal sebagaimana kerajaan allah,sebanyak rupa-rupa rejeki,sebanyak bilangan mahluk ciptaannya, sebanyak bilangan keridhaan dzatNya, sebanyak bilangan hiasan arsynya, serta sebanyak bilangan kalimat-kalimatnya,dan sebanyak bilangan nikmat dan anugrah-Nya."

Shalawat ini fadillah insya allah memiliki banyak faedahnya. Kalau di didawamkan sehabis sholat fardhu 7 kali insya allah, Allah selamatkan dari berbagai macam bala musibah dan kemudahan rizqi. Dan apabila memiliki hajat kubro bacalah sebanyk 1000x,  setiap malam sehabis shalat hajat maupun tahajud.


33. Shalawat Munjiyah

ﺍﻠﻠﻬﻡ ﺼﻞﻋﻟﻰ ﺴﻴﺪ ﻧﺎﻣﺤﻣﺪ٬ ﺼﻼﺓ ﺘﻨﺠﻴﻧﺎ ﺒﻬﺎ ﻤﻥ ﺠﻤﻴﻊ ﺍﻷﻫﻮﺍﻞ ﻮﺍﻻﻓﺎﺖ٬ ﻮﺘﻘﻀﻰ ﻠﻨﺎ ﺒﻬﺎ ﻤﻥ ﺠﻤﻴﻊﺍﻠﺤﺎﺠﺎﺖ٬ ﻮﺘﻄﻬﺭﻨﺎﺒﻬﺎ ﻤﻥ ﺠﻤﻴﻊ ﺍﻠﺴﻴﺌﺎﺖ٬ ﻮﺘﺭﻔﻌﻧﺎ ﺒﻬﺎﻋﻠﻰﺍﻠﺪ ﺮﺟﺎﺖ٬ ﻮﺘﺒﻠﻐﻧﺎ ﺒﻬﺎ ﺍﻘﺼﻰ ﺍﻠﻐﺎﻴﺎﺕ٬ ﻤﻥ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻠﺨﻴﺮﺍﺕ ﻔﻰﺍﻠﺤﻴﺎﺓ ﻮﺒﻌﺪ ﺍﻠﻤﻤﺎ ﺕ
“Allohumma sholli ‘ala syaiyida muhammad wa’ala ali syaiyidina muhammad sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syai yiat watarfa’una biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat”
Artinya: "Ya Allah, limpahkilnlah shalawat atas junjunan kami, Muhammad, dengan suatu shalawat yang menyebabkan kami selamat dari semua ketakutan dan malapetaka, yang menyebabkan Engkau menunaikan semua hajat kami, yang menyebabkan Engkau me-nyucikan kami dari semua kejahatan, yang menyebabkan Engkau mengangkat kami ke derajat yang tinggi di sisi-Mu, dan yang menyebabkan Engkau menyampaian semua cita-cita kami berupa kebaikan-kebakan dunia dan akhirat."

Shalawat di atas disebutkan di dalam kitab Dalâ'il. Dalam syarah kitab tersebut disebutkan riwayat dari Hasan bin 'Ali Al-Aswânî. Ia berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalarn setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya."


34. Shalawat Pembuka Pintu Ilmu
"Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tukhrijunii bihaa min zhulumaatil wahmi, watukrimunii binuuril fahmi, watuwadhdhihu lii maa isykila hattaa yufhama innaka ta'lamu walaa a'lamu waanta 'allaamul ghuyuubi".
Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., yang dengan sholawat tsb. Engkau keluarkan aku dari kegelapan ragu-ragu dan berikanlah aku dengan sinar kefahaman dan karuniakan kejelasan kepadaku segala apa-apa yang aku merasa sukar/sulit, sehingga dapat dimengerti/difahami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau mengetahui sesuatu yang gaib."

Fadhilah dan manfaatnya Sholawat ini :
Barang siapa yang memperbanyak membaca Sholawat tersebut terutama sekali bagi siswa siswi atau mahasiswa ataupun siapa saja yang sedang menuntut ilmu, maka insya Allah akan dibuka pintu kecerdasan , kefahaman sehingga mudah mengerti terhadap ilmu yang dipelajari.


35. Shalawat Pengabul Hajat
ASSHOLAATU WASSALAMU ALAIKA WA AALIKA YAA SAYYIDII YAA R0SULALLAH AGHITSNII SARII AN BI IZZATILLAH.
Sholawat tsb dibaca secara dawam setiap setelah sholat 5 waktu. Terutama malam Jumat.  Insya Allah akan segera dikabulkan oleh Allah SWT hajatnya. 


36. Shalawat Sulthon

Fadhilah Sholawat Sulthon :
Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.

Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”

Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafadz shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.

Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian,  shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.

Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab,“Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.”
inilah Solawatnya


37. Shalawat Taktsir Rizqi
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayidina Muhammadin wa ala alihi bi adadi anwaa’ir-rizqi wal futuuhaati, yaa basithal-ladzi yabsuthur-rizqa liman yasyaa-u bighairi hisaabin, ubsuth’alayna rizqan wasi’an min kulli wijhatin min jami’iI ghaibika bighairi minnatin makhluuqin bimahdhi fadhlika wa karamika ya rahmanu. (3 kali pagi dan sore)
Artinya : "Yaa Allah limpahkan rahmat, keselamatan dan keberkahan atas junjungan kita Nabi Muhammad saw dan kepada keluarganya, sebanyak bilangan rizki dan pintu-pintu rizki. Wahai dzat yang Meluaskan rezki kepada orang yang dikehendaki tanpa hitungan. Anugerahkan rizki yang luas bagi kami dari setiap penjuru dari perbendaharaan rizki-Mu yang gaib dengan tiada makhluk lain yang iri, dengan anugerah dan kedermawanan-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Fadhilah dan Khasiatnya :
Bagi ihwan yang kehidupan ekonominya pas-pasan/sempit, dapat mengamalkan sholawat ini secara istiqomah, istiqomah ini penting karena untuk mengukur sampai di mana tingkat kesungguhan kita dalam berdoa. Tentu saja harus disertai keyakinan yang mantap Insya Allah akan diberikan kelapangan rizqi oleh Allah SWT dari arah yang tidak terduga, sebab Allah SWT Maha Pemberi Rizqi lagi maha Pemurah. Sholawat ini juga baik sekali dibaca 1.000 kali waktu tengah malam setelah shalat hajat, Semoga berhasil . Amin


38. Shalawat Tarhim
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh.
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh.
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh.
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu.
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman.Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman wa sai’tan nidâ ‘alaykas salâm. Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh Shallallâhu ‘alayka wa ‘alâ âlika wa ashhâbika ajma’în.
Artinya :
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu.
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi. Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur. Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmudan engkau menjadi imam. Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah. Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.

Shalawat ini sangat masyhur khususnya di kota Surabaya dan sekitarnya. Shalawat ini dikumandangkan menjelang Subuh di radio Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, dan di akses oleh hampir seluruh masjid di Surabaya dan sekitarnya hingga ke pelosok-pelosok Jawa timur, khususnya masjid-masjid di kalangan Nahdhiyyin. Dengan irama yang indah dan menyentuh hati, shalawat ini telah banyak melembutkan hati yang keras, dan menyadarkan hati yang lalai untuk segera bangun dari tidurnya.
Sekiranya kita menggandakan shalawat ini lalu kita hadiahkan ke masjid-masjid di sekitar rumah kita, dan betapa indahnya jika masjid-masjid itu mengumandangkan shalawat ini menjelang Subuh. Dan betapa besar pahalanya bagi orang menghadiahkannya jika shalawat ini dapat menyadarkan dan membangunkan banyak orang di sekitarnya.


39. Shalawat Tausi’ul-Arzaq wa Tahsinul-Akhlaq
Allahumma shalli ‘ala Sayidina Muhammadin shalatan tuwassi’u biha ‘alainal arzaqa wa tuhassinu biha lanal akhlaqa wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim 
Artinya : :"Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, rahmat yang meluaskan rezeki bagi kami, yang menjadikan akhlak kami baik, dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada segenap keluarga dan sahabatnya."

Khasiat sholawat litausi’il arzaq antara lain sebagai berikut jika dibaca 11 kali setelah selesai sholat atau 100x setiap hari secara rutin ;
1. untuk memperluas (melapangkan) rejeki dan memperbagus budi pekerti yang luhur.
2. untuk mendapatkan rahmat dan keselamatan dari segala macam bencana, bala dan malapetaka berkat pertolongan dan perlindungan dari Alloh swt.
3. untuk mendapatkan keselamatan dunia dan keselamatan akherat.

Cara Pengamalan :
1. Barang siapa yang ingin rejekinya diperluas oleh Alloh swt.dan budi pekertinya diperbagus olehNYA.maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq minimal 41x setiap selesai sholat fardu secara istiqomah.insya Alloh rejekinya akan menjadi luas dan sangat banyak sekali,sehingga menjadi orang yang kaya raya.serba kecukupan dan tidak kekurangan sedikitpun.memiliki moral yang tinggi,budi pekerti yang luhur dan berakhlak mulia.
2. Barang siapa yang ingin mendapatkan rahmat dari Alloh swt.dan ingin diselamatkan olehNYA dari segala macam bencana dan penyakit,maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq ini minimal 100x pada setiap selesai sholat fardhu secara istiqomah.
3. Barang siapa yang ingin mendapatkan keselamatan didunia dan di akherat berkat pertolongan dan perlindungan dari Alloh swt.maka hendaknya membaca sholawat litausi’il arzaq ini sebanyak-banyaknya pada tiap selesai sholat fardu secara istiqomah.ini.


40. Shalawat Thariqah
Allahumma shalli wa sallim ‘alaa Muhammadin wa ’alaa aalihi wa shahbihi ’ajmain (dibaca diulang-ulang diantara bait-bait berikut ini)

Artinya : "Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad dan para keluarga serta sahabatnya semua."
Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa min Allahi rabbil ’alamiin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) dari Allah Tuhan Alam Semesta."

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa min ruuhi Jibriil maatiin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya)dari ar-Ruh Jibril yang diamanati"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-anbiya’i wal mursaliin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para Nabi dan para Rasul"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa syuhada-i wa mujahidiin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para Syuhada dan Orang-orang yang berjuang di jalan-Nya"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-khulafaa-i war rasyidin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para pemimpin pilihan  terpilih dan mendapat petunjuk bimbingan"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-ulamaa-i wal ’amiliin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para ulama dan orang-orang yang beramal atas  ilmunya."

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-Awliyaa-i wal mukhlishin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para Awliya-Kekasih Allah dan orang-orang yang ikhlas"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa su’adaa-i wal fa’iziin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para pejuang dan orang-orang yang mendapat kemenangan-Nya"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-atqiyaa-i wash-shalihiin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para orang selalu mensucikan hatinya  dan orang-orang yang sholeh"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa al-budalaa-i wal qanitiin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) para Wali terpercaya dan orang-orang yang beramal dengan istiqomah"

Allahummahdinaa ath-thariiqatal mustaqiim thariiqa ashfiya’-i wadz-dzakiriin
Artinya : "Yaa Allah berilah kami hidayah  petunjuk jalan yang lurus, jalannya (thariqahnya) orang-orang pilihan dan orang-orang yang berdzikir"


41. Shalawat Uwais Al Qarni
Allaahumma Shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadiun Wa Aalihii Wa’itratihii bi ‘Adadi Kulli Ma’ luumil-laka Astaghfirullaah al 'azhim La ilaahaa illaa huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu ilaih. Yaa Hayyu Yaa Qayyuum
Artinya : "Semoga melimpahkan Berkah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarga besarnya dan keturunannya menurut jumlah segala sesuatu yang diketahui-Mu. Saya memohon pengampunan dari Yang Maha Agung, Tiada Dia selain  Allah, Yang Maha Sempurna Hidup dan Diri berkelanjutan dan aku berbalik kepada-Nya dengan pertobatan. Wahai Yang Sesungguhnya Hidup dan Maha Sempurna"


42. Sholawat Jauharatul Kamal

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan-Mu kepada Nabi Muhammad. Ia adalah haqiqat rahmat sifat-sifat Tuhan, ia bagaikan mutiara yang yang mengetahui semua nama-nama (asma) dan sifat-sifat Allah, ia yang menjadi pusat pengetahuan yang mencakup seluruh pengetahuan yang diberikan kepada makhluk, ia yang menjadi penerang (cahaya) segala sesuatu yang ada termasuk manusia, ia yang membawa (mempunyai) agama Allah, ia adalah al-Haqiqat al-Muhammadiyyah (Hakikat Muhammad) yang bagaikan kilat bahkan lebih dari kilat yang dibuktikan dengan mengalir dan berlimpah rahmat Tuhan kepada setiap orang  yang menghadap-Nya. seperti halnya para nabi dan para wali, ia yang menjadi cahaya Tuhan yang menerangi seluruh makhluk di setiap tempat. Ya Allah ! limpahkanlah rahmat dan keselamatan-Mu kepada Nabi Muhammad yang menjadi ‘ain al-Haqq (wujud keadilan, pemilik kebenaran)., telah tampak dari padanya seluruh Hakikat keadilan yang seperti ‘arsy sebagi sumber seluruh ilmu, yaitu ilmu Engkau yang terdahulu, jalan Engkau yang sempurna dan lurus. Ya Allah! limpahkanlah rahmat dan keselamtan-Mu kepada Nabi Muhammad yang merupakan mazhar (manifestasi) dan tajalli, ia yang menjadi gudang (tempat penyimpanan) ilmu dan rahmat-Mu Yang Maha Besar, ia tempat datangnya kasih-Mu, ia yang meliputi seluruh cahaya yang tersimpan. Semoga Allah memberikan rahmat kepadanya dan kepada keluarganya, yang dengan sebab rahmat tersebut kami bisa mengetahui haqiqat.”

اَللَّهُمَّ وَسَلِّمْ صَلِّ عَلَى عَيْنِ الرَّحْمَةِ الرَّبَّانِيَّةِ 
Ya Allah limpahkan selawat dan salam ke atas hakikat rahmat rabbaniyyah
وَالْيَقُوْتَةِ الْمُتَحَقِّقَةِ الْحَائِطَةِ
Iaitu ilmu permata yang meliputi keseluruhan hakikat
بِمَرْكَزِ الْفُهُوْمِ وَالْمَعَانِى
Yang menjadi pusat segala kefahaman dan ma’na
وَنُوْر ِاْلاَكْوَانِ الْمُتَكَوَّنَةِ اْلأدَمِيِّ
Dan cahaya ciptaan segala kejadian yang tercipta (yang dibangsakan kepada anak Adam) (humanity)
صَاحِبِ اْلحَقِّ اْلرَّبَّانِى
Ia adalah tuan empunya bagi haq (kerja-kerja) rabbani (divinity)
اَلْبَرْقِ اْلأَسْطَعِ بِمُزُوَنِ اْلأَرْبَاحِ اْلمَالِئَةِ لِكُلِّ مُتَعَرِّضٍ
Ia bagaikan kilat yang terpancar seperti turunnya hujan yang mengalir memenuhi setiap ruang yang menghadapnya
مِنَ اْلبُحُوْرِ وَاْلأَوَانِى
Sehingga memenuhi segala lautan ruang dan masa
وَنُوْرِكَ اللاَّمِعِ الَّذِيْ مَلأْتَ بِه كَوْنَكَ اْلحَائِطَ بِأَمْكِنَةِ اْلمَكاَنِى
Nur Engkau yang bersinar terang terpancar meliputi seluruh makhluk dan memenuhi segenap tempat
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَيْنِ اْلحَقِّ الَّتِى تَتَجَلَّى مِنْهَا عُرُوْشُ اْلحَقَائِقِ عَيْنِ اْلمَعَارْفِ اْلأَقْوَمِ
Ya Allah limpahkan selawat dan salam ke atas punca bagi hakikat dan haq, yang mana terpancar daripadanya kemuncak hakikat-hakikat arasy iaitu zat makrifat yang paling kukuh (refer Al-Isra’ – 9)
صِرَاطِكَ التَّآمِّ اْلاَسْقَمِ
Iaitu Sirat Engkau yang paling sempurna dan paling istiqamah
اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى طَلْعَةِ اْلحَقِّ بِا الْحَقِّ اْلكَنْزِ اْلأَعْظَمِ
Ya Allah limpahkan selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad SAW yang merupakan mazhar (tempat zahir) haq dengan haq yang merupakan sumber gedung haqiqat yang agung
إِفَاضَتِكَ مِنْكَ اِلَيْكَ إِحَاطَةِ النُّوْرِ اْلمُطَلْسَمِ
Tempat datangnya limpahan nur kasih yang meliputi gedung rahsia daripada Engkau kepada Engkau
صَلَّى الله عَلَيْهِ وَعَلى آلِهِ صَلاَة ًتُعَرِّفُنَا بِهَا إِيَّاهُ.
Selawat dan salam ke atas Nabi dan ahli keluarganya yang mana dengan Selawat itu kami dapat mengenal dengannya akan Nabi SAW.

Shalawat Jauharatul Kamal adalah salah satu shalawat yang menjadi Wazhifah (tugas rutin) dalam Thariqah Tijaniyyah selain shalawat al-Fatih yang dibaca secara berjamaah ataupun dalam keadaan sendiri. Redaksi shalawat Jauharatul Kamal diajarkan langsung oleh Sayyidul Wujud Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Sayyidi Syaikh al-Imam Ahmad Ibn Muhammad At-Tijany (1150-1230 H, 1737-1815 M) dalam keadaan sadar/jaga (bukan mimpi).


43. Sholawat Jin Muslim
Tawassul :
- Nabi Muhammad saw.
- Syaikh Luqman Sajih (Ulama Bangsa Jin)
- Kh. Abdul Wahid
- Manajazani
- Diri Sendiri

Shalawatnya :
ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN NABIYYIKA ‘ADADA KHOLAQTA MINAL JINNI WAL INSI WASY-SYAYATHIN WAMA
ANTA KHOLIQUHUM MINHUM ILA YAUMIL QIYAMAH
(di baca 15 x setiap selesai shalat fardhu)


44. Sholawat Mizanul Ardhi Samaawaat
Bismillahirrohmanirrohim.
Allaahumma Sholli Alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa Alaa Aalihii Sholaatan Tazinul Arodhiina Wassamaawaati Adada Maa Fii Ilmika Wa Adada Jawaahiri Afroodi Kurotil Aalami Wa Adh ‘Aafa Dzaalika Innaka Hamiidun Majiidun.

Manfaat Sholawat Ini :
Sholawat ini disebutkan dalam kitab Kunuuzil Asror, tentang sholawat ini Syekh Al-Iyasy berkata, "Sholawat ini mempunyai rahasia (sir) yang sangat besar dan keutamaan yang sangat banyak serta menyamai 100.000 ribu sholawat yang lainnya bagi mereka yang mengamalkannya secara istiqomah kurang lebih selama 40 hari/lebih dari itu."

Cara mengamalkan sholawat ini mengandung keutamaan & hikmah yang luarbiasa bila sudah terasa karomahnya sangat mengagumkan, dibaca 313x tiap usai sholat 5 waktu


45. Shalawat Masyisiyah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مَنْ مِنْهُ انْشَقَّتِ اْلاَسْرَارُ. وَانْفَلَقَتِ اْلاَنْوَارُ . وَفِيْهِ ارْتَقَتِ الْحَقَائِقُ . وَتَنَزَلَتْ عُلُومُ سَيِّدِنَا اٰدَمَ عَلَيْهِ السّلاَمُ فَاَعْجَزَالْخَلاَئِقُ . وَلَهُ تَضَاءَلَتِ الْفُهُومُ فَلَمْ يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَلاَ لاَحِقٌ . فَرِيَاضُ الْمَلَكُوْتِ بِزَهْرِ جَمَالِهِ مُوْنِقَةٌ . وَحِيَاضُ الْجَبَرُوْتِ بِفَيْضِ اَنْوَارِهِ مُتَدَفِّقَةٌ . وَلاَ شَيْئَ اِلاَّهُوَ مَنُوْط اِذْ لَوْلاَ الْوَاسِطَةٌ لَذَهَبَ كَمَا قِيْلَ الْمَوْسُوْط . صَلاَةً تَلِيْقُ بِكَ مِنْكَ اِلَيْهِ كَمَا هُوَ اَهْلُهُ . اَللَّهُمَّ اِنَّهُ سِرُّكَ الْجَامِعُ الدَّالُّ عَلَيْكَ وَحِجَابُكَ اْلاَعْظَمُ اْلقَائِمُ لَكَ بَيْنَ يَدَيْكَ . اَللَّهُمَّ أَلْحِقْنِى بِنَسَبِهِ . وَحَقِّقْنِىْ بِحَسَبِهِ . وَعَرِّفْنِىْ اِيَّاهُ مَعْرِفَةً اَسْلَمُ بِهَا مِن مَوَارِدِ الْجَهْلِ  . وَاَكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ . وَاحْمِلْنِىْ عَلَى سَبِيْلِهِ إِلَى حَضْرَتِكَ حَمْلاً مَحْفُوْفًا بِنُصْرَتِكَ . وَاقْذِفْ بِىْ عَلَى الْبَاطِلِ فَأَدْمَغَهُ . وَزُجَّ بِىْ فِيْ بِحَارِ اْلاَحَدِيَّة . وَنْشُلْنِيْ مِنْ اَوْحَالِِ التَّوْحِيْدِ . وَأَغْرِقْنِيْ فِيْ عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ حَتَّى لاَأَرَى وَلاَ اَسْمَعَ وَلاَ اَجِدَ وَلاَ اُحِسَّ اِلاَّ بِهَا . وَاجْعَلْ حِجَابَ اْلاَعْظَمَ حَيَاةَ رُوْحِىْ وَرُوْحَهُ سِرَّ حَقِيْقَتِىْ وَحَقِيْقَتَهُ جَامِعَ عَوَالِمِيْ بِتَحْقِيْقِ الْحَقِّ اْلاَوَّلِ . يَا اَوَّلُ يَاآخِرُ يَاظَاهِرُ يَا باَطِنُ . اِسْمَعْ نِدَائِى بِمَا سَمِعْتَ بِهِ نِدَاءَ عَبْدِكَ زَكَرِيَّا عَلَيْهِ السّلاَمُ . وَانْصُرْنِيْ بِكَ لَكَ . وَاَيِّدْنِيِْ بِكَ لَكَ . وَاجْمَعْ بَيْنِىْ وَبَيْنَكَ وَحُلْ بَيْنِىْ وَبَيْنَ غَيْرِكَ . اَللهُ اللهُ اللهُ . إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآَنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ . رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَداً . إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا . صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ وَتَحِيَّاتُهُ وَرَحْمَاتُهُ وَبرَكَاتُهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِىِّ الأُمِّىِّ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الْمُبَارَكَاتِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
Allahumma shalli ‘alaa man minhun syaqqatil asraar, Wan falaqatil anwaar, wa fiihir taqatil haqaaiq, Wa tanazallat ‘uluumu sayyidinaa aadama ‘alayhis salaamu fa a’jazal khalaaiq, Wa lahu tadhaa alatil fuhuumu falam yudrik-hu minnaa saabiqu wa laa laahiq, Fari yaa dhul malakuuti bizahri jamaalihi muuniqah, wa hiyaadhul jabaruuti bifaydhi anwaarihi mutadafiqah, Wa laa syay-a illa wa huwa bihi manuuth, Idz lawla waa sithatu ladza haba kamaa qiilal mawsuuth, Shalaatan taliiqu bika minka ilayhi kamaa huwa ahluh, Allahumma inaahu sirrukal jaami’ud dallu ‘alayk, Wa hijaabuka a’zhamu’l qaa-imulaka bayna yadayk. Allahumma alhiqnii binasabih, wa haqqiqnii bi hasabih, Wa ‘arrifnii iyyahu ma’rifatan aslamu bihaa min mawaaridil jahl, Wa akra’u bihaa min mawaaridil fadhl. Wahmilnii ‘alaa sabiilihi ilaa hadhratik, Hamlan mahfuufan binushratika, waqdzif bii ‘alal baathili fa-admighah, wa zujjabii fii bihaari’ ahadiyyah, wansyulnii min awhaalit-tawhiid, wa aghriqnii fii ‘ayni bahril wahdah, hatta laa araa wa laa asma’a wa laa ajida wa laa uhissa ilaa bihaa, waj’allahummal hijaaba a’zhama hayaata ruuhii, wa ruuhahu sirra haqiiqatii, wa haqiiqatahu jaami’a ‘awaalimi bitahqiiqil haqqi awwal, yaa awwalu yaa aakhiru yaa zhaahiru yaa baathin isma’ nida-ii bimaa sami’ta bihi nidaa-a ‘abdika sayyidinaa Zakariyya ‘alayhis salaam, wan shurnii bika laka, wa ayyidnii bika laka, wajma’ baynii wa baynaka. wa hul bayni wabayna ghayrika, Allah Allah Allah. Innal-ladzii faradha ‘alaykal qur’aan laradduka ilaa ma’aad, Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmah, Wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadaa (3 kali)
Innallaaha wa malaaikatahu yushalluna ‘alan-nabiyy Yaa ayyuhal ladziina amanuu shallu ‘alayhi wa sallimuu tasliima. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun wa salaamu ‘alal mursaliin wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin

"Shalawat ini disusun oleh Quthb al-Ghauts Sayyid Abd as-Salam ibn Masyisyi.rhm, Beliau adalah guru Sayyidi Syekh a-Imam Abi Hasan Ali asy-Syadzili.rhm 

Rahasia sholawat ini ada pada keistiqomahan kita dalam mengamalkannya.

Syeikh Syihab Ahmad an-Nahli dan muridnya Syeikh Syihab al-Mauini keduanya menguraikan bahwa shalawat ini dari gurunya Syeikh Ahmad al-Bali dan Syeikh Isa as-Sa'labi mengatakan," Kami diperintahkan agar membaca shalawat itu sekali setelah shalat Subuh dan setelah sholat Maghrib sekali". Tetapi ada pula yang menyebutkan dibaca 3x setelah shalat Subuh dan Maghrib,  ada riwayat juga dibaca 3x setelah shalat Subuh, Maghrib dan Isya. 

Jika Shalawat ini dibaca dengan benar, ikhlas dan istiqomah (tekun, kontinu) bisa melapangkan dada (hati), mempermudah semua perkara, terpelihara dengan pemeliharaan Allah yang khusus dari segala bencana, cobaan, dan penyakit, baik penyakit lahir maupun penyakit batin, tertolong dari segala ancaman musuh, diteguhkan oleh Allah dalam mengahadapi segala perkara dan lain sebagainya. Shalawat ini bernilai tinggi.

Bahkan para tokoh Syadziliyah menggunakan shalawat ini sebagai wirid mereka, pagi dan sore (setelah shalat Subuh dan Maghrib). Semua ini tidak lain mengandung faedah yang sangat besar. "


46. Shalawat Ahlil Bait
Allahumma shalli ‘alaa nabiyil Thaahir hujatullah wa rahmatan lil ‘alaamiin wa nuural basyiirul mubasyirul li ahli baytihi bimaa qaalaallahul-‘adzhiim ( Innamaa yuriidullahu ilyudz hiba ‘ankumul rijsa ahlil baiti wa yuthah-hirukum tathhiraan) (Qul laa ‘as alukum ‘alayhi ajran illal mawadata fil qurbaa) Allahumma aslih bihal imaama wa ahlil bayti wal ummah wal muhibbina lahum war raa’iya war ra’iyyata wa yu-allifu baina quluubihim wad fa’ syarra ba’dzihim ‘an ba’dhin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam tasliiman katsiiraan.
Artinya : "Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada Nabi yang Suci sebagai hujjahnya Allah dan rahmat bagi seluruh alam semesta serta cahaya yang bersinar menerangi ahli baitnya seperti yang difirmankan Allah SWT (dalam al-Qur’an) “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.(QS Al-Ahzab:33) “Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu suatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang terhadap kerabat(ku).”(QS As-Syuura: 23). Semoga Allah memberi kedamaian kepada Imam dan ahlil bait dan Umat dan para pencintanya,  dan pemimpin serta rakyat, dan Allah akan menjinakkan dan menyatukan hati-hati mereka dan menjauhkan dari segala keburukan dan perselisihan serta sengketa di antara mereka, dan (semoga terlimpahkan shalawat) itu pula kepada seluruh keluarga dan sahabatnya serta limpahkan kesejahteraan yang banyak kepadanya."

Shalawat ini dari al-Arifbillah al-Mursyid al-Kamil Mawlana al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Ba’Alawy – Pekalongan, yang di-ijazahkan baik secara umum dan khusus kepada al-Habib Ahmad bin Hasan al-Kaff, setelah di-istikharah bahwa Selawat tersebut direstui olah Baginda Nabi SAW untuk disebarluaskan kepada umat muslimin agar Semoga Allah melimpahkan :

1. Semakin menambahkan kecintaannya kepada Rasulullah SAW serta kepada ahli bait-nya,
2. Menimbulkan kecintaan Rasulullah SAW dan para ahli baitnya serta awliya-Nya kepada si pembaca
3. Menjalin hubungan khusus dengan baginda Nabi SAW. terhidar dan diselamatkan dari segala malapetaka, bahaya dan bencana, perpecahan, perang serta pertikaian-perselisihan diantara sesama, golongan, kelompok maupun negara.
4. Shalawat ini diijazahkan oleh al-Habib Ahmad bin Hasan al-Kaff kepada kita semua, untuk dibaca sebanyak tiga kali setiap sehabis shalat Subuh dan Maghrib.


47. Sholawat Penyembuh Penyakit
Sebagian Ulama ahli ma’rifat mengatakan, bahwa diantara faedah sholawat ini adalah untuk menghilangkan segala penyakit dan kesusahan. Sebaiknya Sholawat ini dibaca 1000 kali.

Ini sholawatnya :
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوْبِ شَافِى الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكُرَبِ
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIN HABIIBIL MAHBUUBI SYAAFIL 'ILALI WAMUFARRIJI ALKUROBI
Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat atas baginda kami Nabi Muhammad yang mencintai dan dicintai Allah, yang menghilangkan segala penyakit dan menghilangkan segala kesempitan (kesusahan)“.


48. Sholawat Syifa' (Obat)

Fadlilahnya : Barang siapa yang selalu membaca Sholawat ini setiap malam 7x atau 21 s.d 41 x atau 313x insya Allah diberi terang hatinya serta diberi kesehatan lahir dan batin.

Agar kita benar-benar dapat memperoleh kesehatan jasmani dan rohani, maka perbanyaklah dan biasakanlah membaca shalawat berikut.Ini shalawatnya :
أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.
ALLAAHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN TIBBI ALQULUBI WADAWAAIHA WA'AFIYATI AL'ABDAANI WASYIFAA'IHAA WANUURI ALABSHORI WADLIYAA'IHA WA'ALAA ALIHI WASHOHBIHI WABARIK WASALLIM
Artinya : “Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan atas baginda kami Nabi Muhammad yang merupakan obat dan penyembuhan hati kami, penyehat dan penyelamat badan, yang merupakan cahaya dan sinar penglihatan dan yang merupakan penjamin kesehatan jasmani dan rohani akan kebutuhan makanan dan juga tumpahkan kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dan berilah keselamatan “


49. Sholawat Rekeis
Assalaatu wassalaamu 'alaika yaa sayyidi yaa rasuulallaah khudz biyadii qollat hiilatiiadriknii
Artinya : "Rahmat dan keselamatan semoga tetap atas engkau wahai penghulu saya ya Rasulullah, peganglah tanganku, habis daya upayaku, semoga engkau berkenan menolong aku"

Khasiat dan fadhilah sholawat Rekeis :
Barang siapa membaca sholawat Rekis 1000 x (seribu kali) pada malam Jum'at dan dilanjutkan pada malam -malam berikutnya sampai hari Jum'at sebanyak 1000 x (delapan hari berturut-turut) maka akan dikabulkan hajatnya, dan Insya Allah dapat bermimpi ketemu Rasulullah SAW. (Menurut Syech Ibn Syaifuddin Al Jabbary).

Sholawat Rekeis dengan Lafadh lain :
Allaahumma shalli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin qod dlaqat hiilatii adriknii yaa rasulallah
Sholawat ini diajarkan oleh Rasulullah kepada seorang Mufti kota Syam yang bernama Syech Hamid Affandy Al 'Imadi dalam sebuah mimpi, Beliau Rasulullah bersabda barang siapa membaca Sholawat tersebut Allah SWT akan memberikan kemudahan dalam segala hal.

Salam Santun.

Tidak ada komentar